Sayyid Nasrallah: Cuma Butuh Setengah Jam Hancurkan Fasilitas Israel di Utara

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam peringatan hari ke-7 gugurnya komandan Hizbullah Fuad Shukr, Sayyid Hasan Nasrallah menyatakan bahwa meski teror terhadap Shukr dan Ismail Haniyeh adalah sebuah capaian bagi Israel, namun hal itu tidak akan mengubah substansi perang sama sekali.

“Rahasia kekuatan kita adalah keteguhan, sebab teror terhadap para pimpinan kita tidak akan melemahkan tekad serta keputusan kita untuk melanjutkan jalan ini,” tandas Sekjen HIzbullah pada Selasa 6 Agustus, diberitakan al-Alam.

“Syahadah Haniyeh adalah kerugian besar bagi Perlawanan dan bangsa Palestina. Namun itu tidak bakal melemahkan Perlawanan Palestina. Dalam beberapa hari terakhir, kondisi berubah sedemikian rupa hingga membantu kita memahami hakikat tujuan-tujuan Kabinet ekstremis Netanyahu, seperti Menkeunya (Bezalel Smotrich). Dia berkata bahwa jika para tawanan Israel tidak pulang, membantai 2 juta warga Gaza adalah sesuatu yang adil.”

“Salah satu perkembangan penting adalah Knesset dengan nyaris suara bulat menolak pembentukan negara Palestina di Tanah Pendudukan.”

“Perkembangan ini berhubungan dengan semua orang di Palestina, Dunia Arab, Dunia Islam, dan dunia yang mengandalkan metode perundingan untuk mendirikan negara Palestina. Ini adalah tamparan bagi mereka dan seluruh negara Arab yang menerima proyek perdamaian Arab.”

“Orang-orang Zionis menyatakan tak ada negara Palestina. Padahal program Front Perlawanan adalah mendirikan negara Palestina dari Sungai Yordania hingga Laut Mediterania. Sebab itu, setiap proposal selain dua pandangan ini tidak realistis dan tak memiliki masa depan.”

“Selama 31 tahun terakhir sejak Perjanjian Oslo, AS hanya bungkam soal pendirian negara Palestina. Klaim-klaimnya sekarang soal masalah ini adalah kebohongan dan kemunafikan. Sebab AS selalu memveto tiap pemungutan suara di Dewan Keamanan tentang pembentukan negara Palestina.”

“Israel di tahun 1967 dan 1973 berperang melawan Militer-militer terkuat di Kawasan. Namun sekarang Israel dibuat ketakutan oleh balasan Iran dan Hizbullah, sehingga harus mengemis bantuan kepada negara-negara Barat.”

“Radar Israel dan satelit AS dalam kondisi siaga penuh lantaran mengantisipasi serangan balasan Iran dan Hizbullah. Meski begitu, drone-drone Hizbullah mampu menerobos ke timur kota Akko.”

“Saat ini, seluruh orang Zionis di Tanah Pendudukan sangat mengkhawatirkan balasan Perlawanan. Kondisi menunggu ini adalah bagian dari perang.”

“Kita bisa menghancurkan pabrik-pabrik Israel di utara Tanah Pendudukan dalam tempo satu jam saja. Penghancuran fasilitas musuh di kawasan itu juga hanya membutuhkan setengah jam saja,” tegas Sayyid Nasrallah.