Sebut Israel dalam Kondisi Terburuk, Sayyid Nasrallah: Senjata Perlawanan Tengah Ciptakan Sejarah

Share

POROS PERLAWANAN– Dalam pidato pada hari Jumat 31 Mei, Sayyid Hasan Nasrallah menegaskan, tugas moral, keagamaan, dan kemanusiaan mengharuskan kita mengerahkan segala upaya untuk melenyapkan kelenjar kanker bernama Israel.

“Untuk kali pertama, saya merasa bahwa Front Perlawanan telah berkembang sejauh ini. Front ini mencakup kebangkitan mahasiswa di AS dan Barat, yang merupakan bagian dari sikap mulia kemanusiaan dan moral terhadap kejahatan Israel di Gaza,” kata Sayyid Nasrallah, diberitakan Mehr.

“Dengan bersikeras untuk melanjutkan perang, Netanyahu menyeret Rezim Zionis ke arah nasib yang lebih buruk. Kepala Bank Sentral Israel mengungkap bencana ini. Para komandan Militer dan petinggi militer juga mengakui adanya krisis dan bencana besar yang menjerat Israel.”

“Perang Gaza adalah perang eksistensional dan esensial. Kekalahan Israel di perang ini akan menyebabkan dampak besar di semua aspek bagi keseluruhan Kawasan. Sebab itu, siapa pun yang bisa menjadi bagian dalam perang Gaza, harus melakukannya.”

“Perang saat ini berarti perang untuk masa depan, kekayaan, dan kedaulatan Lebanon. Front Lebanon adalah front kuat yang menekan Israel. Dalam beberapa hari terakhir, Netanyahu, Gallant, dan Halevi terpaksa datang ke kawasan utara (Tanah Pendudukan). Mereka memberi tahu para pemukim bahwa pejuang Lebanon masih berjarak beberapa kilometer dari mereka. Namun Perlawanan dengan cepat menanggapi klaim itu dan menegaskan, mereka masih tetap berada di perbatasan.”

Sekjen Hizbullah menyatakan, sebagian pihak di Lebanon mengeklaim bahwa bahwa rakyat negara tersebut tidak mendukung perang melawan Israel. Namun, kata Sayyid Nasrallah, klaim ini terbantahkan dengan gugurnya syuhada dari berbagai kalangan, bukan Hizbullah saja.

“Kita akan mengalami masa yang di situ tidak ada Rezim Zionis. Front Perlawanan memiliki cakrawala jelas di hadapannya. Perlawanan lebih kuat dari sebelumnya di saat Israel mengalami masa terburuknya dalam 75 tahun terakhir. Ini cuma masalah waktu saja. Senjata para pejuang Perlawanan di Palestina, Irak, Suriah, dan Yaman sekarang sedang menciptakan sejarah,” tandas Sayyid Nasrallah.