Sinting, Rabbi Zionis Tegaskan para Serdadu Pemerkosa Tahanan Palestina Harus Diapresiasi!

Share

POROS PERLAWANAN– Diberitakan al-Alam, Rabbi Meir Mazuz mengapresiasi para serdadu Israel yang didakwa memerkosa seorang tahanan Palestina. Rabbi yang memiliki banyak pengaruh di tengah kelompok Haredim (Yahudi ultraortodoks) dan politisi Israel itu menyatakan, alih-alih dihukum, para serdadu itu justru harus “dihormati.”

Mazuz bertemu dengan para serdadu tersebut baru-baru ini. Video pertemuan itu tersebar di media-media sosial. Ia mengatakan kepada mereka,”Kalian akan dibebaskan. Di negara lain mana pun kalian melakukan perbuatan ini, kalian justru akan diberi penghargaan.”

Pengacara para serdadu itu mengatakan kepada Mazuz bahwa berdasarkan pendapat dokter, “teroris penggugat” (tahanan Palestina korban pemerkosaan) telah berbohong.

Menurut laporan media-media Ibrani, Pengadilan Militer Israel pada 13 Agustus lalu memutuskan untuk mengakhiri penahanan 5 serdadu tersangka. Mereka hanya dijatuhi penahanan rumah sampai penyelidikan berakhir.

Sebelumnya pada 29 Juli, 10 serdadu cadangan yang bertugas sebagai penjaga penjara ditangkap atas tuduhan melakukan berbagai aksi tak terpuji terhadap seorang tahanan Palestina, termasuk pemerkosaan, yang menyebabkan dia mengalami luka-luka parah.

Jerusalem Post melaporkan, 5 serdadu dibebaskan dan sisanya masih ditahan. Kubu sayap kanan radikal Israel memprotes penangkapan ini. Mereka menuntut pembebasan para serdadu dan penghentian investigasi.

Sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, berbagai lembaga HAM Israel, Palestina, dan internasional telah memperingatkan kondisi buruk di penjara-penjara Rezim Zionis.

Sejak awal perang, Militer Israel telah menangkap ribuan warga sipil Palestina, termasuk wanita, anak-anak, awak medis, dan pegawai sipil.

Para tahanan Palestina yang dibebaskan juga memiliki kondisi kesehatan yang buruk. Tubuh mereka dipenuhi dengan tanda-tanda penyiksaan. Mereka juga diabaikan para dokter dan tidak mendapatkan perawatan medis saat masih di penjara.