Suriah dan Saudi Pulihkan Aktivitas Diplomatik Mereka

Share

POROS PERLAWANAN – Suriah dan Saudi pada Selasa 9 Mei mengumumkan bahwa kedua negara telah memulai kembali aktivitas perwakilan-perwakilan diplomatik mereka.

Diberitakan al-Alam, Kemenlu Saudi dalam statemennya menyatakan bahwa Riyadh memutuskan untuk menghidupkan kembali aktivitas perwakilan diplomatiknya di Suriah.

Hal ini dilakukan berdasarkan hubungan persaudaraan antara Saudi dan Republik Arab Suriah, serta diwujudkan dalam rangka minat untuk memperluas aktivitas bersama dan menguatkan keamanan serta stabilitas di Kawasan. Selain itu, kebijakan ini juga dilatarbelakangi keputusan dalam rapat para Menlu Liga Arab untuk mengaktifkan keanggotaan Damaskus dalam o
Organisasi tersebut.

Di lain pihak, kantor berita resmi Suriah, SANA, mengutip dari sebuah sumber di Kemenlu negara ini bahwa Damakus juga memulai kembali aktivitas diplomatiknya di Saudi.

Sebelumnya, harian transregional Rai al-Youm mengumumkan bahwa utusan Pemerintah Saudi telah melawat ke Damaskus untuk memberikan undangan resmi kepada Presiden Bashar Assad guna menghadiri KTT Liga Arab di Riyadh.

KTT Liga Arab ini direncanakan akan berlangsung pada 19 Mei di Ibu Kota Saudi.

Berita ini tersiar beberapa hari setelah Liga Arab membatalkan pembekuan keanggotaan Suriah di Organisasi tersebut yang sudah berjalan selama 12 tahun.

Abdel Bari Atwan dalam tulisannya di Rai al-Youm menyatakan bahwa keteguhan Suriah selama 12 tahun telah membuahkan kemenangan lain pada Minggu 7 Mei, berupa kembalinya Damaskus ke Liga Arab tanpa syarat apa pun.

“Ini akan membuka pintu bagi Presiden Suriah, Bashar Assad untuk ikut serta dalam KTT Liga Arab yang akan berlangsung di Riyadh pada 19 Mei mendatang”, tulis Atwan.

“Ini adalah kekalahan besar bagi Amerika, yang menentang keras kembalinya Suriah (ke Liga Arab) dan menghasut sejumlah sekutunya untuk menghalanginya dengan segala cara. Namun tak satu pun negara Arab yang memihak Amerika. Ini menandakan berkurangnya pengaruh Washington di Timteng”.