Suriah Jadi Sasaran Konspirasi dan Terorisme Kejam Asing karena Dukungan tanpa Hentinya untuk Palestina

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Ketua Dewan Rakyat Suriah menyebut tindakan terorisme yang disponsori asing dan plot permusuhan yang sedang berlangsung terhadap negaranya adalah karena dukungan tegas dan tak tergoyahkan Pemerintah Damaskus untuk bangsa Palestina dan perjuangan mereka selama puluhan tahun melawan pendudukan rezim Israel.

“Konspirasi dan aksi kejam yang telah dilakukan kepada Suriah selama beberapa tahun terakhir adalah karena pendiriannya yang berprinsip dan kokoh mengenai aspirasi dan hak bangsa Palestina, saat mereka berjuang untuk memulihkan wilayah pendudukan mereka dan menciptakan negara berdaulat yang merdeka dengan Quds sebagai Ibu Kotanya,” kata Hammouda Sabbagh kepada Ketua Dewan Legislatif Palestina, Rawhi Fattouh, dan delegasi pendampingnya di Damaskus.

Dia menekankan perlunya mengejar tujuan bersama di tingkat regional dan internasional, dan menyerukan kerja sama yang lebih kuat antara Badan Legislatif Suriah dan Palestina untuk melayani kepentingan terbaik kedua negara.

Pejabat tinggi Suriah itu lebih lanjut mencatat bahwa Damaskus akan terus mendukung dan membantu warga Palestina untuk mencapai cita-cita mereka.

Fattouh, pada bagiannya, mengapresiasi kegigihan dan ketabahan warga Suriah dalam menghadapi terorisme yang mengincar kedaulatan nasional dan keutuhan wilayah negara mereka sejak 2011.

Legislator Palestina itu menggambarkan kemenangan Suriah atas terorisme sebagai kemenangan luar biasa bagi bangsanya dan seluruh dunia Muslim dan awal dari penciptaan tatanan dunia multi-kutub baru.

Fattouh menunjuk peran aktif Suriah dalam mendukung persatuan bangsa Palestina, mengatakan bahwa Damaskus telah lama menjadi pendukung utama Palestina, memperlakukan pengungsi Palestina dengan adil dan berkorban besar untuk mereka.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan bahwa Amerika Serikat, rezim Israel, dan sekutu Barat dan regional mereka membantu kelompok teroris Takfiri yang menyebarkan ketidakamanan di negara tersebut.

Israel sering melanggar kedaulatan Suriah dengan menargetkan posisi militer di dalam negeri, terutama Gerakan Perlawanan Hizbullah, yang telah memainkan peran kunci dalam membantu tentara Suriah memerangi teroris yang didukung asing.

Rezim Tel Aviv sebagian besar diam tentang serangannya di wilayah Suriah, yang banyak dilihat sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan Pemerintah Suriah dalam menghadapi terorisme.

Israel telah menjadi pendukung utama kelompok teroris yang memerangi Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sejak militansi yang didukung asing meletus di Suriah pada awal 2011.

Suriah telah berulang kali mengeluh kepada PBB atas serangan Israel, mendesak Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan Tel Aviv. Namun seruan itu, bagaimanapun, ibarat jatuh di telinga yang tuli.