POROS PERLAWANAN-Tersiarnya video drone pengintai Hodhod milik Hizbullah membuat panik dan syok media-media Ibrani.
Dikutip Mehr dari al-Jazeera, media-media Zionis memberitakan bahwa video yang dipublikasikan Hizbullah melengkapi pesan-pesan verbal yang sampai ke telinga Tel Aviv dalam beberapa hari terakhir.
Menurut media-media Ibrani, pesan lain Hizbullah adalah jika Israel masih melanjutkan agresinya, Haifa berada dalam jangkaun serangan Perlawanan Lebanon.
Dalam sebuah respons yang menunjukkan kebingungan dan ketercengangan nyata, sejumlah media Zionis menyinggung akurasi tinggi video Hizbullah dan menyatakan,”gambar-gambar tersebut tidak mungkin diambil oleh drone, tapi diambil oleh mata-mata Hizbullah di dalam Israel.”
Hizbullah memublikasikan video berdurasi 9 menit 31 detik, yang menunjukkan drone Hodhod mengintai secara akurat kawasan utara Tanah Pendudukan. Video ini membawa pesan ancaman Hizbullah kepada Rezim Zionis.
Dilansir al-Alam, video ini menunjukkan bahwa drone Hizbullah mampu mengitari sistem pertahanan udara Israel dan pulang dengan selamat tanpa terdeteksi.
Video ini menunjukkan tempat-tempat vital di Tanah Pendudukan. Di antaranya adalah pangkalan-pangkalan militer, gudang persenjataan, tempat penyimpanan rudal, pelabuhan, dan bandara pesisir di kota Haifa yang berjarak 27 km dari perbatasan Lebanon.
Sebelum memublikasikan video itu secara lengkap, Hizbullah terlebih dahulu memublikasikan klip singkatnya dengan tajuk “Inilah yang Dibawa Hodhod.”
Analis militer Washif Uraiqat mengatakan, Israel mendeskripsikan video itu dengan kata “sangat berbahaya.” Deskripsi ini adalah pengakuan Israel akan kekuatan Perlawanan Lebanon, kemampuannya membalas agresi, dan kompetensi tingginya dalam menghimpun informasi.
Jurnalis Kanal 14 Israel mengatakan,”Hizbullah memublikasikan ‘dokumen-dokumen tak terduga dari kedalaman wilayah Israel.’”
“Kemampuan yang dipamerkan Hizbullah telah menciptakan kesenjangan besar antara Militer dan pasukan keamanan Israel,” imbuhnya.