Tanpa Kecam Agresi Israel ke Lebanon, PBB Hanya Ajak Semua Pihak Tahan Diri!

Share

POROS PERLAWANAN-Meski Israel melakukan agresi ke kedalaman wilayah Lebanon, Otoritas PBB hanya meminta kedua belah pihak untuk menahan diri, tanpa mengecam agresi tersebut.

Dikutip Mehr dari al-Jazeera, PBB menyatakan bahwa konfrontasi di perbatasan Lebanon-Tanah Pendudukan bisa menyeret Kawasan ke sebuah bencana yang tak bisa dibayangkan.

Koordinator Khusus PBB untuk Urusan Lebanon mengatakan,”Kami menginginkan kedua belah pihak menahan diri secara maksimal.”

Staf Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell juga menyatakan,”Penyelidikan internasional harus dilakukan terkait peristiwa Majdal Shams. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri.”

Rezim Zionis mengakui telah melancarkan serangan ke kawasan Sabriha, Burk Shimali, Bekaa, Kafar Kala, Rabb Tsalatsin, dan al-Khiyam.

Pada Sabtu sore kemarin, sebanyak 14 orang tewas dan sekitar 30 lainnya terluka, menyusul jatuhnya benda-benda berdaya ledak di permukiman Majdal Shams. Sebagian korban tewas adalah anak-anak.

Usai kejadian, Otoritas Israel langsung menuding Hizbullah dan memulai perang media secara luas.

Jubir Militer Israel, Daniel Hagari berkata: ”Peristiwa Majdal Shams adalah serangan paling berbahaya terhadap warga sipil sejak 7 Oktober. Kami sedang menyiapkan respons kepada Hizbullah.”

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Axios, Hizbullah telah memberi tahu PBB bahwa peristiwa Majdal Shams disebabkan jatuhnya rudal pertahanan udara Israel di sebuah lapangan sepak bola.

Situs Israel Hayom juga melaporkan, investigasi awal menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara mengalami masalah dan kesalahan dalam mencegat rudal yang ditembakkan di langit Majdal Shams.

Seorang awak tim penolong Israel mengatakan kepada al-Arabi, sejumlah saksi mata meyakini bahwa rudal pertahanan Israel dan Iron Dome adalah penyebab ledakan.

Anggota tim penolong itu menolak diwawancarai lantaran takut ditangkap aparat Israel. Ia mengatakan bahwa pengakuan jujurnya akan membuat dia dipenjara.