Tawanan Israel: Saya Direlokasi Hamas Hingga 10 Kali Agar Tetap Hidup

Share

POROS PERLAWANAN– Brigade al-Qassam merilis pesan video dari Alexander Lobanov, salah seorang tawanan Israel yang beberapa waktu lalu ditemukan tewas di Gaza bersama 5 tawanan lain.

Dikutip Mehr dari al-Mayadeen, dalam video yang direkam sebelum kematiannya tersebut, Lobanov mengatakan,”Anasir Brigade al-Qassam memindah-mindahkan saya hingga 10 kali demi menyelamatkan nyawa saya.”

“Saya katakan kepada Netanyahu dan Kabinetnya: kalian sudah gagal menyelamatkan kami. Kalian lebih ingin membunuh kami,” imbuhnya.

Tawanan Israel tersebut meminta dari publik Tanah Pendudukan untuk turun ke jalanan dan melakukan unjuk rasa. Lobanov meminta mereka melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk membebaskan para tawanan Zionis.

“Kalian hanya berusaha membunuh kami. Kalian tidak ingin mewujudkan kesepakatan gencatan senjata,” kata Lobanov ditujukan kepada para pimpinan Rezim Zionis.

Selain pesan video Lobanov, sayap militer Hamas juga memublikasikan pesan video Carmel Gat. Dia juga salah satu dari 6 tawanan yang jasad mereka ditemukan baru-baru ini.

“Pengeboman (oleh Israel) terus terjadi. Saya tidak tahu apakah saya bisa keluar dari sini dalam keadaan hidup,” kata Gat.

“Tolong berhentilah menelantarkan kami, akhiri pengeboman, dan bawa kami pulang,” kata Gat kepada Pemerintah Israel.

Sebelum ini, Brigade al-Qassam juga merilis pesan video tawanan Israel lainnya, Eden Yerushalmi.

Situs Elnashra memublikasikan sebagian dari pesan video Yerushalmi yang direkam sebelum kematiannya.

Dalam video tersebut, Yerushalmi menuntut Benyamin Netanyahu untuk menepati janjinya meneken kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tawanan.

“Kau membebaskan (Gilad) Shalit dalam kesepakatan pertukaran dengan 1.000 tawanan Palestina. Namun kini Hamas hanya meminta kami ditukar dengan 250 tawanan saja. Apakah kami tidak lebih berharga daripada Shalit?” kata Yerushalmi ditujukan kepada PM Israel.