Teheran Diancam dengan Serangan Nuklir, Respons Analis Iran Bikin Heboh

Share

POROS PERLAWANAN– Diberitakan Mehr, pernyataan analis Iran Amir Mousavi dalam sebuah acara di stasiun televisi al-Mayadeen menjadi perbincangan hangat publik.

Saat ditanya presenter al-Mayadeen bagaimana Iran menanggapi potensi serangan nuklir musuh jika nanti terjadi perang besar, mantan diplomat Iran itu melayangkan peringatan kepada musuh-musuh negaranya dengan sebuah jawaban penuh arti.

“Saya katakan ini untuk pertama kalinya. Jika Iran diancam dengan serangan nuklir, saya tidak mengatakan seperti apa respons Iran, namun Iran menegaskan bahwa jika serangan nuklir dilakukan, kami akan memberikan respons dalam level tersebut,” kata Mousavi.

Presenter al-Mayadeen bersikeras meminta Mousavi memberi penjelasan lebih jauh tentang statemen yang baru pertama kali disampaikan seorang analis terkemuka Iran. Ia lalu menambahkan,”Jangan desak saya memberikan rincian lebih lanjut dalam kondisi kita saat ini. Namun pesan saya sudah tersampaikan kepada pihak-pihak yang menjadi audiens pesan ini.”

Sebelum ini, al-Mayadeen dalam sebuah cuitan menyatakan,”Iran diancam dengan serangan nuklir. Namun Teheran memberikan jawaban yang lebih keras dari ancaman kepada pihak-pihak yang menyampaikan pesan tersebut.”

Dalam wawancara dengan al-Mayadeen beberapa waktu lalu, Mousavi angkat bicara soal fatwa Pemimpin Iran Ayatullah Ali Khamenei soal “haramnya menggunakan senjata nuklir.” Dalam wawancara tersebut, Mousavi mengatakan,”Dalam fikih Syiah, fatwa tidak bersifat permanen. Jika ada ancaman dari AS dan Israel, bisa saja fatwa itu berubah.”

Usai gugurnya Haniyeh beberapa waktu lalu di Teheran, Ayatullah Khamenei dalam pesannya menyatakan, ”Rezim Zionis dengan tindakan ini telah membuka jalan hukuman berat bagi dirinya. Kami menganggap diri kami berkewajiban menuntut balas Haniyeh yang gugur di wilayah Republik Islam Iran.”

Dalam wawancara dengan al-Mayadeen, Wakil Panglima Besar Garda Revolusi Islam (IRGC), Ali Fadavi menyatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran telah memberikan instruksi jelas dan terbuka untuk memberikan hukuman keras kepada Israel atas teror Syahid Ismail Haniyeh.

“Instruksi Pemimpin Revolusi akan dieksekusi dengan cara terbaik. Ini adalah kewajiban Iran saat ini,” tegasnya.