Tunisia dan Aljazair Larang Wilayah Udaranya Dilintasi Pesawat Israel Menuju Maroko

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Aljazair dan Tunisia, dilaporkan telah melarang pesawat Israel yang melakukan penerbangan langsung pertama dari Tel Aviv ke Ibu Kota Maroko, untuk melalui wilayah udara mereka.

Nessma TV Tunisia, memberitakan bahwa akibat larangan tersebut, pesawat yang juga ditumpangi oleh beberapa pejabat Amerika, termasuk menantu dan penasihat utama Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner terpaksa mengambil “rute utara yang melewati Laut Mediterania”.

Rute alternatif, tambahnya, membawa pesawat melalui wilayah udara Yunani, Italia, dan Spanyol sebelum bisa mendarat di Rabat, Maroko.

Situs web Aljazair An-Nahar juga dengan tegas menolak tuduhan bahwa negara itu telah membiarkan pesawat tersebut terbang melewati wilayah udaranya.

“Pihak-pihak yang dengki dan menyesatkan menyebarkan berita palsu tentang perjalanan pesawat Zionis melalui wilayah udara Aljazair”, tulisnya.

Maroko telah menjadi negara terbaru yang jatuh ke dalam tren yang dimulai sejak beberapa bulan lalu oleh Israel dan AS, gerbong normalisasi yang dijalankan sejak September, telah berhasil mengangkut UEA, Bahrain, dan Sudan.

Namun, hiruk pikuk kompromi dengan rezim ilegal telah dengan keras dikecam oleh orang-orang Palestina dan pendukung mereka, menyebut tindakan tersebut sebagai tusukan dari belakang kepada negara Palestina yang tertindas.

Kementerian Luar Negeri Tunisia, sementara itu, mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa semua “rumor yang beredar tentang niat Tunisia untuk menormalisasi hubungan dengan Israel tidak berdasar”, mencatat bahwa posisi negaranya dalam mendukung hak-hak bangsa Palestina “tidak akan terpengaruh oleh perubahan internasional apa pun”.