TV Israel: Kawasan Utara Berubah Jadi ‘Dunia Lain’ Gegara Serangan Hizbullah

Share

POROS PERLAWANAN– Selain mengakui efektivitas serangan Hizbullah ke utara Tanah Pendudukan, berbagai forum Zionis mengungkit kesulitan Militer Israel di Gaza. Mereka mempertanyakan rencana Militer memerangi Perlawanan Lebanon dalam kondisi semacam ini.

“Israel semakin dekat menuju perang melawan Lebanon, tanpa memiliki satu pun target dan di saat Hizbullah terus meningkatkan serangannya. Sejumlah sumber di Israel menyatakan, perang sudah berlangsung selama 11 bulan, sementara Hamas masih belum mengibarkan bendera putih dan Militer terus melemah. Jadi bagaimana bisa Hizbullah dikalahkan?” tulis Rai al-Youm, diberitakan al-Alam.

Analis di harian Haaretz, Zvi Bar-el menyatakan,”Kaburnya puluhan ribu orang Israel (dari kawasan utara) adalah ilustrasi kemenangan Hasan Nasrallah atas Israel. Menyibukkan Militer Israel di perbatasan utara adalah faktor penting dalam peran Hizbullah menyatukan medan dan mengurangi tekanan atas Gaza.”

“Meski berbagai pendapat dikemukakan di Israel, termasuk peringatan dari Pemerintah AS kepada Pemerintah Lebanon tentang niat Tel Aviv, serangan Israel yang terus bertambah ke kawasan sasaran, terutama di desa-desa selatan (Lebanon) dan sekitar kota Sur, telah menunjukkan niat Israel untuk menciptakan sabuk keamanan antara selatan dan Sungai Litani.”

“Hizbullah masih tetap mengaitkan kondisi dengan Gaza. Israel juga tidak memiliki strategi definitif yang menjelaskan jenis tindakan terhadap Lebanon dan Hizbullah. Tampaknya Israel bersiap untuk perang di Lebanon seperti di Gaza, tanpa memiliki strategi atau kebijakan jelas untuk apa yang dikehendakinya.”

Menurut Rai al-Youm, serangan Hizbullah ke utara Tanah Pendudukan telah mendatangkan kerugian sebesar 264 juta Dolar terhadap Rezim Zionis. Harian Globes menyatakan bahwa skala kerugian di utara masih belum dipastikan sepenuhnya. Sejumlah pihak menilai bahwa serangan rudal dari Lebanon terus berkurang seiring berlalunya waktu. Namun penilaian ini keliru, yang dibuktikan oleh perkembangan selama beberapa bulan terakhir.

Di sisi lain, analis Kanal 12 Israel Guy Faron mengatakan,”Sebaiknya para pengambil keputusan datang ke utara untuk mendengarkan sirene tanda bahaya. Utara sudah menjadi ‘dunia lain.’ Sudah 11 bulan Kabinet Israel tidak bisa menyelesaikan problem serangan rudal dari Lebanon. Rudal-rudal ini ditembakkan Hizbullah tiap jam dan hari ke arah pemukiman-pemukiman. Hal yang tidak bisa dipercaya adalah kita masih berada dalam situasi seperti 8 Oktober silam.”