UEA Jamu Rabbi Senior Yahudi Super Rasis dan Anti-Arab

Share

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, harian Israel Hayom mengabarkan bahwa Rabbi senior Yahudi Timur di Israel, Yitzhak Yosef akan melakukan kunjungan ke UEA pada Sabtu 19 Desember ini.

Israel Hayom menambahkan, dalam kunjungan bersejarah ke UEA ini Rabbi Yosef akan meresmikan sebuah sekolah agama baru khusus Yahudi di Dubai. Ia juga akan menghadiri sebuah acara perayaan bersama Ketua Komunitas Yahudi UEA, Rabbi Levi Duchman.

Menurut laporan ini, Rabbi Yosef akan bertemu dengan para pejabat senior UEA. Ia juga akan meresmikan sebuah tempat ibadah baru Yahudi di Abu Dhabi. Rabbi Yosef juga akan berkunjung ke sebuah restoran baru di Burj Khalifa, yang menyediakan menu sesuai adat dan tradisi Yahudi.

Rabbi Yosef dikenal dengan statemen serta fatwa kontroversial dan rasisnya. Pada tahun 2016 lalu, ia pernah berkata bahwa berdasarkan hukum agama Yahudi, para gentile (orang non-Yahudi) tidak boleh tinggal di Israel.

“Andai kita memiliki kekuasaan, semestinya kita mengusir semua orang non-Yahudi dari Tanah Suci. Satu-satunya alasan keberadaan para gentilie di Israel adalah untuk mengabdi kepada orang-orang Yahudi,” ujarnya saat itu.

Ayahnya, yaitu Ovadia Yosef, yang merupakan mantan Rabbi Senior Yahudi Timur dan mati tiga tahun lalu, juga dikenal sebagai rasis sejati. Dia menyebut orang-orang Arab sebagai kecoa-kecoa yang mesti dibunuh dan dimusnahkan.

Ovadia Yosef mengatakan, ketika seorang Yahudi membunuh seorang Muslim, itu sama seperti saat ia membunuh seekor cacing, meski tidak ada yang membantah bahwa hewan-hewan ini tidak membahayakan manusia. Sebab itu, kata Ovadia, terbebas dari orang Muslim sama seperti terbebas dari cacing, yang merupakan kejadian alami yang mesti terjadi.

Menyusul ditekennya kesepakatan normalisasi hubungan Abu Dhabi dan Tel Aviv beberapa bulan lalu di Gedung Putih, UEA telah mengizinkan pemberian visa bagi turis Israel. Selain itu, UEA juga membuka sekolah-sekolah dan restoran-restoran khusus Yahudi.