Untuk Pertama Kalinya, Sayyid Nasrallah Ancam Satu Negara Eropa

Share

POROS PERLAWANAN– Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah pada Rabu 19 Juni berpidato dalam rangka peringatan gugurnya Syahid Thalib Sami Abdullah. Salah satu komandan Hizbullah itu gugur Rabu pekan lalu dalam serangan Israel ke selatan Lebanon.

“Syahadah bukan kekalahan atau kematian. Ini adalah titik kekuatan front-front Perlawanan. Hal paling berbahaya yang dihadapi musuh adalah para pejuang memiliki budaya, pemikiran, dan keyakinan semacam ini. Atmosfer Perlawanan memiliki budaya, iman, dan kesabaran ini. Sebab itu, panji di tangan kami tidak bakal jatuh ke tanah. Kami tidak akan merasa lemah dan lembek,” kata Sayyid Nasrallah, diberitakan Mehr.

Sehubungan dengan situasi di perbatasan Lebanon-Israel, Sekjen Hizbullah mengatakan,”Front Lebanon terus melanjutkan operasinya dan mendatangkan kerugian jiwa, materi, dan mental terhadap musuh. Salah satu bukti terkuat dampak front Lebanon adalah ratapan para komandan musuh dan pemukim Zionis. Andai kejadian-kejadian di selatan Lebanon tidak ada pengaruhnya, niscaya kita tidak mendengar ratapan dan keluhan mereka.”

“Berdasarkan pernyataan para komandan Israel, front Lebanon telah membuat sibuk lebih dari 100 ribu serdadu dan sejumlah batalion mereka. Andai bukan karena front Lebanon, Israel memliki pasukan memadai untuk mengalahkan Gaza. Front Lebanon telah mencegah pasukan-pasukan Israel, yang sebagiannya adalah Pasukan Khusus, untuk turut serta di medan perang Gaza. Ini karena Israel takut Perlawanan akan memasuki Galilea; sesuatu yang bakal terjadi jika perang meluas.”

“Musuh menyembunyikan kerugiannya di front utara agar tidak menghadapi lebih banyak tekanan. Selain menguras energi musuh, front Lebanon telah mengusir puluhan ribu pemukim, juga menimpakan kerugian ekonomi dan pariwisata terhadap Israel. Bahkan perimeter keamanan dibuat untuk pertama kalinya di utara Tanah Pendudukan. Citra militer, keamanan, dan prevensi Israel telah runtuh. Militer Israel terlihat kacau, letih, dan hancur.”

“Setelah 8 bulan perang, Israel mengakui kegagalan AS-Inggris dalam menghadapi para pejuang Yaman dan melindungi kapal-kapal yang menuju Israel. Ini adalah kekalahan strategis bagi 2 armada maritim besar di dunia.”

“Lantaran tidak mampu menghadapi konfrontasi di beberapa front, Israel mengirim AS dan Inggris ke front Yaman; front yang menunjukkan kegagalan Washington-London dalam membendung operasi-operasi Yaman.”

“Pertempuran dahsyat tengah berlangsung di Gaza dan membuat Israel menderita banyak kerugian. Meski terus membombardir dan mengirim sejumlah batalion ke Gaza, Israel tidak bisa mengakhiri perang di Rafah yang terkepung. Israel dikalahkan oleh kegigihan Perlawanan.”

“Israel mengaku telah menghancurkan 20 brigade Hamas dan berusaha memusnahkan 4 lainnya di Rafah. Ini adalah klaim dusta yang menunjukkan kelemahan musuh; musuh yang membual kepada para pemukim Zionis untuk memamerkan kemenangan delusifnya.”

“Militer Israel telah keluar (dari sejumlah titik di Gaza) dan menyatakan, Perlawanan Palestina telah mendaur ulang kekuatannya di seluruh titik Gaza. Hal ini menepis narasi Netanyahu.”

“Musuh menderita kerugian besar jiwa dan strategis. Pada akhirnya, Israel tidak bisa terus menerus menyembunyikannya. Berdasarkan statistik resmi, sebanyak 8.636 serdadu mengalami kecacatan. Lalu bagaimana dengan jumlah yang tewas dan terluka?”

“Serangan ke basis-basis musuh  menewaskan dan melukai para serdadu mereka. Hal ini memaksa mereka untuk menyebar di sekitar basis-basis tersebut, yang berarti ada informasi-informasi baru yang mesti dikumpulkan. Perlawanan mampu menghimpun informasi tersebut. Kami bahkan tahu lokasi tenda-tenda mereka.”

“Musuh terpaksa mengosongkan pangkalan-pangkalannya dan membuat pangkalan baru di balik gunung. Namun mereka tidak memperhitungkan drone-drone kita. Berkat bantuan Allah, (drone) Hudhud membawa informasi untuk kami. Kami akan menargetkan musuh dengan ‘burung-burung yang mengepakkan sayap mereka di bentangan langit.’”

“Tak ada perbatasan seperti perbatasan Lebanon dan Gaza dalam hal teknologi elektronik dan teknis. Selama 4 bulan lalu, Perlawanan Lebanon telah membutakan mata dan menulikan telinga musuh. Kami bisa menyerang pangkalan Meron kapan pun kami menghendakinya.”

“Kami akan memamerkan seluruh informasi yang sampai ke tangan kami. Kami memiliki sejumlah besar informasi. Apa yang dipublikasikan kemarin (video hasil pengintaian Hudhud) hanya kompilasi beberapa menit dari Haifa, padahal drone kami terbang selama berjam-jamm.”

“Sejumlah pihak di Israel berkata bahwa Hizbullah memiliki mata-mata di Haifa. Mereka berkata bahwa gambar-gambar itu diperoleh dari mata-mata. Namun apa yang akan mereka katakan jika Perlawanan di masa mendatang memublikasikan klip-klip lain dari kota kedua, ketiga, dan keempat? Kami memiliki klip-klip berdurasi panjang dari Haifa, sekitarnya, serta sebelum dan setelahnya. Perlawanan bertempur berdasarkan visi dan informasi.”

“Hingga kini, kami baru bertempur menggunakan sebagian dari persenjataan kami. Kami telah memperoleh senjata-senjata baru, yang akan ditunjukkan di medan tempur. Kami telah mengembangkan persenjataan kami dan menggunakan senjata-senjata baru dalam perang ini. Kami memiliki sejumlah besar drone, sebab kami sendiri yang membuatnya.”

“Kami memiliki SDM memadai dan bersemangat. Kami memiliki saudara-saudara yang ingin bergabung dalam pertempuran. Namun kami mencegah keterlibatan mereka berdasarkan kebutuhan front.”

“Para komandan faksi-faksi Perlawanan di Kawasan menghubungi kami dan berkata siap mengirim pejuang. Kami katakan kepada mereka, Hizbullah bukan hanya mempunyai pejuang memadai, bahkan jumlah prajurit kami terlalu banyak untuk perang ini. Jumlah prajurit kami lebih dari 100 ribu. Bahkan dalam situasi perang terburuk di Lebanon sekalipun, kami memiliki prajurit lebih dari yang dibutuhkan front.”

“Ancaman perang selama 8 bulan terakhir tidak membuat kami gentar. Sejumlah orang menganggap serius ancaman perang ini. Sebagai Perlawanan, kami telah bersiap untuk hari-hari terburuk. Musuh tahu apa yang menantinya. Sebab itu, ia bergeming. Musuh tahu bahwa tak ada tempat di Israel yang aman dari rudal dan drone kami. Serangan ini tidak akan membabibuta. Kami memiliki bank target nyata dan besar. Kami bisa menyasar target-target tersebut; sesuatu yang akan menggoyahkan tiang-tiang Rezim Zionis.”

“Musuh tahu hal besar yang menantinya di Laut Mediterania. Semua pesisir, perahu, dan kapal Israel akan menjadi target.”

“Musuh tahu tidak bisa melindungi rezimnya. Buktinya adalah Operasi Janji Yang Ditepati oleh Iran. Meski dibantu pihak-pihak internasional, rudal dan drone Iran mampu mencapai Israel. Lalu bagaimana jika perang melawan Hizbullah ini terjadi hanya dalam jarak beberapa kilometer saja?”

“Musuh tahu harus menunggu kami dari darat, laut, dan udara. Jika Lebanon dipaksa berperang, Perlawanan akan bertempur tanpa aturan dan batasan. Israel dan majikan AS-nya tahu bahwa serangan ke Lebanon akan berdampak atas Kawasan.”

“Saya ingin Pemerintah Cyprus memerhatikan poin ini. Kami memiliki informasi bahwa Militer Israel melakukan latihan untuk menyerang Lebanon di Cyprus. Bandara-bandara Cyprus dibuka untuk jet-jet Israel. Saya singkat saja, Pemerintah Cyprus harus sadar bahwa membuka bandara untuk Israel demi menyerang Lebanon berarti bahwa Cyprus adalah bagian dari perang. Kami akan memperlakukannya sebagai salah satu pihak musuh.”

“Saya katakan kepada mereka yang menakut-nakuti kami dengan perang: saya yakin bahwa AS ketakutan karena Israel, dan Israel juga harus takut. Kami akan melanjutkan dukungan untuk Gaza dan siap untuk segala kemungkinan. Tak ada apa pun yang bisa menghalangi kami melaksanakan tugas. Solusinya sederhana saja: hentikan agresi ke Gaza dan warganya.”

“Saya katakan kepada keluarga syuhada dan pengungsi bahwa perang ini akan mengubah wajah Kawasan. Ini adalah pertempuran paling bermartabat sejak 1948 hingga sekarang. Saya tegaskan kepada mereka bahwa Perlawanan mengambil langkah dengan tegas menuju kemenangan, sementara para pimpinan musuh dengan kebodohan mereka bergerak menuju kebinasaan.”