Usai Gempur Tel Aviv dengan Rudal, Ansharullah Kirim Peringatan Berbahasa Ibrani kepada Israel

Share

POROS PERLAWANAN– Setelah serangan rudal Angkatan Bersenjata Yaman ke jantung Tel Aviv pada Minggu 15 September, anggota Kantor Politik Ansharullah Hizam al-Asad di akun X-nya mencuit,”Entah kalian berada di bungker bawah tanah atau di luarnya, sore ini kalian harus menyimak baik-baik apa yang akan dikatakan Pemimpin besar ini (Sayyid Abdulmalik al-Houthi); orang yang selalu berkata jujur dan melaksanakan ucapannya.”

“Kejutan-kejutan terhadap Israel masih berlanjut,” imbuhnya.

Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree merilis statemen penting terkait operasi militer khusus yang dilancarkan negara ini ke kedalaman Tanah Pendudukan.

“Berkat bantuan Allah, Satuan Rudal kami telah melancarkan operasi militer khusus. Operasi ini menyasar sebuah target militer di kawasan Yafa (Tel Aviv) di Tanah Pendudukan. Operasi ini dilakukan dengan sebuah rudal balistik hipersonik baru yang sukses mengenai targetnya. Sistem pertahanan musuh gagal mengadang dan menghadapinya,” kata Saree.

Menurutnya, rudal ini menempuh jarak sekira 2.040 km dalam tempo 11 setengah menit. Serangan rudal ini menimbulkan ketakutan di tengah publik Israel, sehingga untuk pertama kalinya dalam sejarah Rezim Zionis, lebih dari 2 juta orang Israel bersembunyi di tempat-tempat perlindungan.

“Operasi ini dilakukan dalam koridor tahap kelima dan merupakan titik puncak tindakan para pahlawan di Satuan Rudal. Satuan ini telah mengerahkan banyak upaya untuk mengembangkan teknologi rudal demi memenuhi kebutuhan medan perang dan tantangan menghadapi Musuh Zionis. Rudal-rudal ini sukses mengenai target dan melewati semua rintangan serta sistem pertahanan, baik di darat atau laut, yang sebagiannya adalah milik AS dan sebagian lain milik Israel.”

Radio Militer Israel menyatakan,”Rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman meledak di kawasan dekat Modi’in usai menempuh jarak sekitar 2.000 km. Butuh waktu sekira 15 menit untuk sampainya rudal itu ke target. Namun butuh waktu yang lebih lama untuk melacak dan mengadangnya.”

“Sepertinya rudal telah dilacak oleh sistem pertahanan. Namun pertanyaannya adalah pelacakan ini terjadi di tahap mana? Mengingat bahwa sejumlah rudal pencegat, baik Hetz atau Iron Dome, telah ditembakkan ke arah rudal tersebut, apakah pencegatan sukses rudal sudah tidak bisa dilakukan lagi, terutama ketika yang dibicarakan adalah rudal balistik berat jarak jauh?”