Wakil Iran di PBB Janjikan Pembalasan Republik Islam ‘Di Waktu dan Kondisi yang Paling Tak Diduga Israel’

Share

POROS PERLAWANAN– Wakil Iran di PBB Amir Saeed Iravani menjawab pertanyaan apakah Iran sengaja menunda pembalasan untuk Israel hingga diketahuinya hasil perundingan gencatan senjata di Gaza?

“Balasan Iran harus memiliki 2 hasil yang jelas. Pertama, memberi hukuman kepada agresor karena telah meneror dan melanggar kedaulatan nasional Iran. Kedua, mampu memperkuat daya prevensi Iran dan mendatangkan penyesalan besar bagi Rezim Zionis, demi mencegah terulangnya agresi serupa di masa mendatang,” kata Iravani pada Selasa malam 20 Agustus, diberitakan al-Alam.

“Balasan Iran juga harus menghindari dampak negatif potensial yang bisa memengaruhi gencatan senjata (di Gaza). Kemungkinan balasan Iran akan dilakukan di waktu, kondisi, dan cara yang paling tidak diduga oleh Rezim Zionis. Mungkin ketika pandangan mereka mengarah ke langit dan layar radar, mereka akan dikejutkan dengan serangan dari darat. Atau mungkin juga gabungan dari keduanya.”

Usai gugurnya Ketua Kantor Politik Hamas Ismail Haniyeh akhir Juli lalu di Teheran, Ayatullah Ali Khamenei dalam pesannya menyatakan, ”Rezim Zionis dengan tindakan ini telah membuka jalan hukuman berat bagi dirinya. Kami menganggap diri kami berkewajiban menuntut balas Haniyeh yang gugur di wilayah Republik Islam Iran.”

Dalam wawancara dengan al-Mayadeen, Wakil Panglima Besar Garda Revolusi Islam (IRGC), Ali Fadavi menyatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran telah memberikan instruksi jelas dan terbuka untuk memberikan hukuman keras kepada Israel atas teror Syahid Ismail Haniyeh.

“Instruksi Pemimpin Revolusi akan dieksekusi dengan cara terbaik. Ini adalah kewajiban Iran saat ini,” tegasnya.