Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Ancaman Pembalasan Iran Ciutkan Nyali Israel

Ancaman Pembalasan Iran Ciutkan Nyali Israel

POROS PERLAWANAN – Menyusul pengakuan Israel terkait perannya dalam teror Syahid Shayyad Khodaei, Panglima IRGC Hossein Salami memperingatkan, ”Syuhada yang gugur di tangan orang-orang Zionis adalah para martir mulia dan berderajat tinggi, karena mereka meraih syahadah di tangan manusia-manusia paling celaka. Insya Allah kita akan membalaskan dendam Syahid Khodaei.”

Diberitakan Fars, harian Times Israel melaporkan bahwa Dewan Keamanan Domestik Israel mengutarakan kekhawatirannya bahwa Iran bisa saja menargetkan warga Israel, sebagai bentuk pembalasan teror terhadap salah satu perwira IRGC.

Berdasarkan laporan ini, Dewan Keamanan Domestik Israel pada Senin 30 Mei melarang warganya bepergian ke Turki. Dalam statemen itu disebutkan, ”Sejak beberapa pekan lalu, bahkan sebelum Iran menganggap Israel sebagai pembunuh perwira IRGC, ada kekhawatiran besar di tengah perangkat pertahanan terkait upaya Iran untuk menyerang target-target Israel di seluruh dunia.”

Dewan Keamanan Domestik mengumumkan telah meningkatkan level peringatan perjalanan ke Turki. Dewan ini menegaskan, Turki dan negara-negara yang berbatasan dengan Iran “memiliki bahaya level tinggi bagi orang-orang Israel di hari-hari ini”.

Para pejabat keamanan Zionis mengklaim, peringatan ini diberikan lantaran “adanya ancaman-ancaman nyata untuk orang Israel di Turki”. Namun tentu saja mereka tidak merincinya lebih lanjut.

Sebelum ini, Rezim Zionis meminta warganya agar tidak melakukan perjalanan ke UEA dan Bahrain.

Harian New York Times pada Kamis 26 Mei lalu mengutip dari sumber-sumber tepercaya, bahwa Rezim Zionis telah memberi tahu AS bahwa Tel Aviv adalah dalang teror atas Syahid Khodaei.

“Jubir PM Israel menolak berkomentar tentang pembunuhan ini. Namun menurut seorang pejabat intelijen, Israel telah melapor kepada AS bahwa ia berada di balik pembunuhan ini”, tulis New York Times.

“Waktu perencanaan untuk menargetkan Kolonel Khodaei kemungkinan kembali ke bulan Juli 2021.”

Pada Mingggu 22 Mei sekitar pukul 16.00 waktu setempat, Syahid Khodaei gugur di gang di jalan Mojahedin Eslam setelah ditembak dua pengendara motor dengan 5 peluru.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *