Anggota Kelompok Perlawanan Palestina ‘Sarang Singa’ Syahid di Nablus
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang anggota senior Kelompok Perlawanan Palestina Sarang Singa terbunuh dalam serangan bom di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, di tengah pengepungan yang sedang berlangsung di Nablus yang dilakukan oleh militer Israel setelah pembunuhan seorang tentara.
Kelompok Sarang Singa mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Tamer Kilani, seorang anggota utama organisasi yang baru lahir itu, kehilangan nyawanya dalam pembunuhan pada dini hari Minggu.
Pernyataan itu menambahkan bahwa alat peledak yang dipasang pada sepeda motor diledakkan di Kota Tua Nablus, yang terletak sekitar 49 kilometer (30 mil) utara al-Quds, saat Kilani lewat.
Sarang Singa menyamakan pembunuhan Kilani dengan pembunuhan dua pejuang perlawanan Palestina, al-Nani Jawabra dan Bassem Abu Sariya. Mereka dibunuh dalam dua ledakan terpisah selama Intifada Kedua, juga dikenal sebagai Intifada Al-Aqsa.
Kelompok Perlawanan Palestina juga mengancam Israel dengan “tanggapan yang menyakitkan,” dan meminta masyarakat untuk menghadiri pemakaman Kilani.
Sarang Singa mengklaim bertanggung jawab atas sebagian besar serangan penembakan di daerah Nablus sejak dibentuk pada bulan Agustus oleh anggota berbagai Kelompok Perlawanan Palestina, termasuk orang-orang yang sebelumnya berafiliasi dengan Brigade Martir al-Aqsa dan Jihad Islam.
Anggota Sarang Singa dilaporkan tidak menunggu pasukan Israel datang kepada mereka. Sebaliknya, mereka menuju ke luar Kota Tua Nablus hampir setiap malam dan menyerang target Israel di daerah tersebut, sebelum berhasil melarikan diri kembali tanpa cedera, hampir setiap saat.
Tentara Israel telah memberlakukan pengepungan ketat di Nablus sejak 11 Oktober, memblokir pintu masuk kota dengan pos pemeriksaan militer dan gundukan tanah, sementara pesawat tak berawak Israel terus-menerus melayang di atas kota Tepi Barat utara.
Pengepungan itu terjadi setelah serangan penembakan yang dilakukan oleh kelompok Sarang Singa di dekat Nablus di mana seorang tentara Israel tewas.
Pengepungan, yang menurut pejabat Israel akan berlanjut sampai pemberitahuan lebih lanjut, memiliki dampak ekonomi di kota yang memiliki kepentingan industri dan komersial tertentu bagi Tepi Barat.
