Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

AS Sanksi Fasilitator Keuangan dan Persenjataan Hizbullah

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi atas apa yang disebutnya individu dan perusahaan yang memfasilitasi urusan keuangan dan pengadaan senjata Kelompok Perlawanan populer Lebanon, Hizbullah.

Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) mengumumkan sanksi tersebut pada Kamis, mengidentifikasi target sebagai dua individu yang berbasis di Lebanon dan dua perusahaan yang diduga menyediakan layanan keuangan kepada Hizbullah.

OFAC juga menjatuhkan sanksi terhadap individu tambahan yang dituduh terlibat dalam memfasilitasi pengadaan senjata untuk kelompok tersebut.

Kantor itu menyebut beberapa orang yang menjadi sasaran sanksi sebagai Adel Mohamad Mansour, yang diduga sebagai pemimpin lembaga keuangan yang dikelola Hizbullah; Naser Hassan Neser, yang dituduh oleh OFAC bekerja dengan entitas yang menyediakan layanan keuangan kepada kelompok tersebut, dan Hassan Khalil, yang konon bekerja untuk memperoleh senjata atas nama Hizbullah.

Kedua perusahaan yang dijatuhi sanksi pada Kamis karena diduga memberikan layanan keuangan kepada Hizbullah disebut sebagai al-Khobara dan Auditors.

Sejak didirikan pada 1982, Hizbullah telah terlibat dalam perjuangan gigih yang bertujuan untuk melindungi Lebanon dari plot yang dibuat oleh Amerika Serikat dan rezim Israel, yang dianggap Kelompok Perlawanan berada di balik hampir semua contoh ketidakstabilan dan kekerasan mematikan di Kawasan.

Hizbullah berperang dalam dua perang besar yang dimulai oleh rezim Israel di Lebanon pada tahun 2000-an, memaksa Tel Aviv, yang merupakan sekutu regional paling berharga Washington, mundur secara memalukan pada kedua kesempatan tersebut.

Keberhasilan kelompok yang diperoleh dengan susah-payah dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon telah membuatnya mendapatkan landasan dan popularitas yang mengakar di seluruh bidang militer dan politik negara itu.

Sejak 2012, Hizbullah juga telah berkontribusi pada stabilitas regional dengan memerangi militansi dan terorisme dukungan asing yang merajalela di negara tetangganya, Suriah.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *