Bennett 3 Kali Dapat Surat Ancaman, Kali ini dari Oknum Militer
POROS PERLAWANAN – Dilansir al-Alam, Polisi Israel menangkap seorang militer atas tuduhan mengirim ancaman kepada PM Israel, Naftali Bennett.
Menurut laporan situs berita Makan, bersamaan dengan mengirim 2 pesan bernada mengancam kepada Bennett, oknum militer itu mengumbar ancaman kepada PM Israel di media sosial.
Kanal Kan11 melaporkan, ancaman ini dilayangkan dalam bentuk sebuah pesan di laman Partai Yesh Atid. Polisi sendiri telah memulai penyelidikan atas serdadu tersebut.
Kan11 mengklaim, Polisi menyimpulkan bahwa orang itu tidak punya akses ke senjata, sehingga dia dianggap tidak berbahaya. Sebab itu, ia pun dibebaskan kembali.
Sebelum ini, media-media Ibrani mengabarkan bahwa keluarga Bennett menerima 2 surat ancaman berisi peluru.
Tanpa menyebutkan rincian, Kanal 12 melaporkan bahwa salah satu dari 2 surat berisi peluru itu ditujukan kepada salah satu anak PM Israel.
Pada 6 April lalu, Shin Bet mengumumkan bahwa sebuah surat ancaman berisi peluru dikirim ke rumah Bennett.
Polisi Israel mengabarkan kerja sama mereka dengan Shin Bet dalam menyelidiki kasus ini. Tel Aviv telah memberi perintah kepada media-media agar tidak memublikasikan detail-detail kasus tersebut.
Pada awal pekan ini, media mengabarkan pembatalan kunjungan para pejabat Rezim Zionis ke luar negeri, menyusul gentingnya kondisi keamanan di Tanah Pendudukan.
Situs i24 News melaporkan, sejumlah petinggi Israel, termasuk PM Bennett, Menlu Yair Lapid, dan Menteri Perang Benny Gantz telah sepakat menghapus seluruh lawatan luar negeri mereka dalam waktu dekat.
