Loading

Ketik untuk mencari

Iran

CENTCOM Akui Ketangguhan Drone Iran Ancam Militer AS Tak Lagi Unggul di Udara

CENTCOM Akui Ketangguhan Drone Iran Ancam Militer AS Tak Lagi Unggul di Udara

POROS PERLAWANAN – Komandan CENTCOM, Jenderal Kenneth Frank McKenzie mengakui kekuatan pesawat-pesawat nirawak Iran.

Dalam laporan tertulis yang ditujukan kepada Komite Layanan Bersenjata DPR AS, McKenzie menyatakan, ”Iran menggunakan drone-drone berukuran kecil dan sedang secara luas untuk pengintaian dan penyerangan. Ini menyebabkan kita, untuk pertama kalinya sejak Perang Korea, harus beroperasi tanpa memiliki keunggulan di udara”.

Dikutip Fars dari Bloomberg, McKenzie memperingatkan ketangguhan drone-drone Iran dan menjelaskan, ”Selama kita belum bisa membuat dan menempatkan (di Timteng) sebuah kekuatan jaringan untuk mengidentifikasi dan mengalahkan sistem udara nirawak, keunggulan akan berada di pihak penyerang”.

Komandan CENTCOM mengklaim, Iran adalah ancaman harian bagi Tentara AS dan para sekutu di Kawasan. McKenzie memperingatkan bahwa keunggulan militer AS di Timteng mulai menguap.

Ini bukan kali pertama McKenzie mencemaskan kemampuan pertahanan Iran. Sebelum ini, dia sudah mengkhawatirkan pembalasan Iran atas teror terhadap Syahid Qassem Soleimani yang dilakukan AS.

“Saya merasa, masih ada bahaya bahwa mereka (orang-orang Iran) menjadikan pembalasan sebagai langkah praktis,” kata McKenzie saat itu.

Dalam laporan di atas, McKenzie juga menyinggung kekuatan militer Angkatan Bersenjata dan Komite Rakyat Yaman. Menurutnya, sejak awal tahun hingga sekarang saja, Yaman telah melancarkan lebih dari 150 serangan udara atas target-target Koalisi Saudi, dengan menggunakan rudal balistik, rudal cruise, dan drone.

McKenzie dalam laporannya menanggapi kekhawatiran sejumlah legislator AS terkait bahaya keluarnya Tentara AS dari Afghanistan. Ia mengklaim, Tentara AS siap sepenuhnya untuk membendung serangan Taliban.

Meski begitu, McKenzie menyatakan bahwa kelompok teroris di negara itu akan lebih sulit untuk diserang pascakeluarnya AS dari Afghanistan. Ia berkata, semua personel AS, termasuk kontraktor militer, akan angkat kaki dari Afghanistan dalam beberapa bulan mendatang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *