CEO Shell Ingatkan Eropa Potensi Krisis Energi Hingga ‘Beberapa Musim Dingin’
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Eropa bisa menghadapi beberapa musim dingin dengan kekurangan gas karena pemotongan pasokan Rusia membuat harga gas grosir Eropa ke rekor tertinggi, menurut Kepala Eksekutif Shell, Ben van Beurden.
Berbicara pada konferensi pers di Norwegia pada Senin, Van Beurden mengatakan bahwa para pemimpin Eropa harus menemukan “solusi” untuk kendala energi selama “sejumlah musim dingin” di tengah perang mendidih di Ukraina yang menyebabkan negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
“Mungkin kita akan mengalami sejumlah musim dingin di mana kita harus menemukan solusi,” katanya, seraya menambahkan bahwa diskusi kemungkinan akan menguji apakah negara-negara anggota Uni Eropa dapat bekerja sama untuk menjaga agar industri-industri utama tetap berjalan.
Solusi yang memungkinkan ini, ia buru-buru menambahkan, dapat mencakup langkah-langkah seperti penjatahan atau pengembangan sumber energi alternatif yang “sangat, sangat cepat”.
Perkiraan dari Kepala Perusahaan minyak dan gas terbesar di Eropa itu datang ketika benua itu saat ini menghadapi krisis energi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan harga gas dan listrik yang meroket di tengah perkembangan di Ukraina.
Rusia meluncurkan operasi militer di Ukraina pada akhir Februari, menyusul kegagalan Kiev untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk dan pengakuan Moskow atas wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.
Pada saat itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan salah satu tujuan dari apa yang disebutnya “operasi militer khusus” adalah untuk “mende-Nazifikasi” Ukraina.
Pemerintah Eropa telah mengkritik Rusia atas pengurangan pasokan gas sebagai tanggapan balasan terhadap sanksi Barat atas perang di Ukraina.
Melonjaknya harga energi ditambah dengan inflasi yang tak terkendali telah membahayakan mata pencaharian orang Eropa setelah banyak negara Uni Eropa memutuskan hubungan energi mereka dengan Rusia, pemasok utama gas alam ke Eropa, memicu krisis ekonomi yang lebih buruk di benua itu.
Rusia, pada gilirannya, memangkas pasokan gas alam ke benua itu, dengan kemungkinan pemotongan yang lebih drastis di musim dingin di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Barat.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan di Slovenia pada Senin bahwa Uni Eropa sedang mengerjakan rencana yang akan memperkenalkan “intervensi darurat” di samping reformasi pasar energi jangka panjang.
