Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Erdogan Ucapkan Selamat ‘Hari Pendudukan Palestina’ kepada Presiden Israel

POROS PERLAWANAN – Fars melaporkan, Presiden Turki Recep Tayip Erdogan berbincang dengan Presiden Israel, Isaac Herzog pada Senin 2 Mei lalu.

Menurut pemberitaan i24, Herzog dalam kontak telepon itu mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri kepada Erdogan. Erdogan pun balas mengucapkan selamat atas peringatan apa yang disebut sebagai “Hari Kemerdekaan Israel”.

“Hari Kemerdekaan Israel” yang diperingati pada 15 Mei pada hakikatnya adalah Hari Nakba (Hari Kehancuran) bagi rakyat Palestina, karena itu adalah peringatan pengusiran warga Palestina oleh Rezim Zionis.

Berdasarkan statemen resmi Kantor Kepresidenan Israel, Erdogan dalam perbincangan tersebut berharap hari raya tahun ini dibarengi “perdamaian dan kedekatan hubungan hati di Kawasan”.

Kedua belah pihak juga membicarakan pentingnya dialog terbuka dan keberlanjutannya demi menjaga apa yang disebut mereka dengan “ketenangan dan stabilitas Kawasan”.

Dalam statemen itu disebutkan, Herzog berterima kasih kepada Erdogan dan menyatakan bahwa kerja sama antara kedua belah pihak harus saling menguntungkan.

Pekan lalu, harian Israel Hayom memberitakan bahwa Ankara telah memenuhi permintaan Tel Aviv untuk melarang puluhan anggota Hamas memasuki Turki.

Sejak Mei 2018, menyusul pengusiran Dubes Israel oleh Turki dengan dalih meningkatnya serangan Rezim Zionis ke Gaza dan pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Quds oleh Donald Trump, Ankara dan Tel Aviv sama-sama tidak memiliki Dubes. Namun dalam beberapa bulan terakhir, hubungan keduanya sudah normal kembali. Kini Turki dan Israel tengah berupaya memperluas hubungan mereka di berbagai bidang.

Menjelang kunjungan Herzog ke Ankara, harian Turki, Heriyet melaporkan bahwa sejak satu setengah tahun ini, Ankara melakukan perundingan rahasia dengan sejumlah negara di Kawasan. Disinyalir bahwa tujuannya adalah mencari tempat bermukim baru untuk anggota Hamas.

Heriyet menambahkan, Hamas telah diberitahu Turki bahwa anggota militernya tidak boleh berada di negara itu. Ankara juga tidak akan memberikan bantuan militer kepada Hamas. Namun faksi Palestina ini masih dizinkan melakukan aktivitas politiknya di negara tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *