Gubernur Aden: Saudi-UEA Sengaja Susupkan Anasir ISIS dan al-Qaeda untuk Tebar Teror dan Jarah Kekayaan Yaman
POROS PERLAWANAN – Gubernur Aden, Tariq Salam pada Selasa 14 Juni menyatakan bahwa Saudi dan UEA masih terus memperluas kriminalitas dan kejahatan di Aden serta provinsi-provinsi Yaman lainnya.
Diberitakan Fars, Salam mengatakan kepada al-Masirah bahwa Saudi-UEA menyusupkan anasir-anasir tertentu ke Aden dan provinsi-provinsi lain demi menyebarkan penggunaan obat bius. Para pengungsi di berbagai provinsi yang diduduki juga menjadi target dua negara agresor tersebut.
Menurut Salam, tujuan penargetan para pengungsi adalah menyulut perpecahan di tengah bangsa Yaman. Ia menambahkan, para pengungsi di Sanaa menikmati kebebasan dan keamanan. Namun tidak demikian halnya dengan para pengungsi di Aden serta provinsi-provinsi lain.
Negara-negara seperti Saudi dan UEA, kata Salam, tidak mampu mengatasi problem Aden dan provinsi-provinsi Yaman. Namun mereka justru mengeluarkan miliaran dolar untuk membunuhi rakyat Yaman serta membuat mereka kelaparan.
Gubernur Aden ini meminta para penduduk provinsi-provinsi yang diduduki untuk mewaspadai konspirasi Saudi-UEA-AS serta mempertahankan hak mereka. Ia juga menandaskan, ISIS dan al-Qaeda adalah alat Saudi-UEA di provinsi-provinsi yang diduduki.
Ia mengatakan, salah satu sarana Saudi-UEA lainnya adalah teror, demi menekan bangsa Yaman dan bisa menjarah kekayaan provinsi-provinsi selatan negara ini.
Baru-baru ini, Penasihat Dewan Tinggi Politik Yaman, Muhammad Thahir Aanam menyatakan bahwa tak lama lagi kesabaran Sanaa akan habis terhadap penyalahgunaan gencatan senjata oleh Koalisi Saudi, juga penjarahan migas Yaman oleh Riyadh dan Abu Dhabi.
Menurutnya, penjarahan ini dilakukan melalui kapal-kapal di pesisir Shabwah dan perusahaan-perusahaan di perbatasan Hadhramaut dan al-Jawf dengan Saudi.
PM Yaman, Abdulaziz bin Jabtour juga mengatakan bahwa Saudi dan UEA berusaha memperpanjang kehadiran mereka di Yaman dengan cara apa pun, agar bisa menjarah sumber-sumber kekayaan Yaman.
Ia juga menyebut Riyadh dan Abu Dhabi menggunakan pulau-pulau dan pesisir Yaman demi kepentingan AS, Inggris, dan Rezim Zionis.
