Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Gusar Dikritik Blinken, Netanyahu Sebut Intervensi AS di Sistem Hukum Israel ‘Tindakan Bodoh yang Tak Perlu’

Gusar Dikritik Blinken, Netanyahu Sebut Intervensi AS di Sistem Hukum Israel ‘Tindakan Bodoh yang Tak Perlu’

POROS PERLAWANAN – PM Israel, Benjamin Netanyahu mengkritik statemen Menlu AS, Antony Blinken sekaitan dengan program reformasi hukum yang akan disahkan Kabinet Rezim Zionis.

Dilansir Fars, dalam konferensi pers bersama Netanyahu, Blinken meminta dari PM Israel untuk menghentikan tindakan sepihaknya dalam reformasi sistem hukum.

Situs i24 melaporkan bahwa dalam perbincangan dengan anggota Partai Likud, Netanyahu menyebut statemen Blinken “intervensi gamblang, jelas, tidak penting, dan bodoh AS”.

Dalam konferensi tersebut, Blinken mengeklaim keberadaan demokrasi, HAM, dan kebebasan di AS dan Israel, seraya mengatakan, ”Hal yang menjaga persekutuan kita tetap kuat adalah kepentingan dan nilai-nilai bersama, terutama dukungan untuk lembaga dan nilai-nilai demokrasi, dukungan kepada HAM, minoritas, kedaulatan konstitusi, kebebasan media, dan penguatan masyarakat madani.”

Sebelum ini, anggota Partai Zionis Religius, Orit Strook melalui tweet-nya menyerang Blinken dan memintanya tidak campur tangan dalam urusan Israel.

“Blinken yang terhormat, saya tahu bahwa kau memutuskan untuk memberi pelajaran demokrasi kepada Perdana Menteri kami. Baik, demokrasi di tahap awal adalah tugas Pemerintah, yang menentukan jalannya dengan berdasarkan suara warga tanpa intervensi asing. Meski demo itu sah, namun tidak setara dengan selembar kertas suara,” cuit Strook.

Cuitan Strook ini segera dibalas pedas oleh mantan PM sekaligus pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid. Dalam tweet-nya, Lapid menulis, ”Sudah tiba saatnya bagi Netanyahu, dengan semua kekurangannya, untuk setidaknya mendudukkan Strook di tempat semestinya”.

“’Intervensi asing’ yang dibicarakan oleh Strook mencakup 38 miliar Dolar, penyediaan batere untuk Iron Dome, helikopter Apache, dan jet F-35, yang mungkin akan digunakan untuk menyerang Iran,” cuit Lapid.

Usai bertemu Menlu AS, Lapid berkata, ”Kita harus melakukan segalanya demi menjaga hubungan dengan AS.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *