Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Suriah

Hamas: Damaskus Diserang karena Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hamas: Damaskus Diserang karena Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel

POROS PERLAWANAN -Ketua Kantor Hubungan Hamas dengan Negara-negara Arab-Islam, Khalil al-Hayyah mengatakan bahwa serangan Israel ke Suriah disebabkan Tel Aviv tidak bisa memaksa Damaskus ke barisan pelaku normalisasi hubungan dengannya.

Dilansir al-Alam, al-Hayyah dalam wawancara dengan kanal al-Aqsa mengecam keras serangan terbaru Rezim Zionis ke Suriah dan berharap bahwa Damaskus bisa menemukan kembali peran pionirnya di Kawasan.

Sumber-sumber resmi Suriah pada Jumat lalu melaporkan, pertahanan udara Suriah telah menghadang serangan rudal Israel ke selatan Damaskus. Kantor berita resmi Suriah, SANA mengabarkan serangan Rezim Zionis ke sebagian titik selatan Ibu Kota dan pencegatan pertahanan udara negara ini terhadap rudal-rudal Israel.

Al-Hayyah menyebut Hamas berhubungan baik dengan Suriah dan Turki. Ia menambahkan, faksinya menghormati UU Turki dan hubungan mereka dilandasi keuntungan dan penghormatan timbal balik.

Di bagian lain wawancara, al-Hayyah menganggap Rezim Zionis sebagai bahaya untuk keseluruhan Kawasan dan menegaskan, Israel memanfaatkan normalisasi hubungan untuk memperluas pembangunan permukiman, yahudisasi, dan penindasan bangsa Palestina.

Ditujukan kepada para pelaku normalisasi Arab, ia berkata bahwa Penjajah Quds mengancam keamanan dan stabilitas Kawasan. Sebab itu, tidak relevan jika Tel Aviv dipilih sebagai sekutu.

“Pemerintahan Zionis meningkatkan penindasan atas Palestina dan kawasan-kawasan lain lantaran adanya guncangan dan krisis domestik. Rezim Zionis juga meningkatkan pembangunan permukiman dan yahudisasi di Quds (demi menghindari problem-problem domestik ini),” kata al-Hayyah.

Ia meminta agar Umat Islam menggunakan semua sarana untuk melindungi Quds dan mengucilkan Rezim Zionis.

Al-Hayyah menandaskan, Hamas telah memilih opsi perlawanan dan akan terus meningkatkan kemampuan serta kekuatan nasional dan pertahanannya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *