Harian Inggris: Israel Tak Siap Hadapi Ancaman yang Terus Meningkat
POROS PERLAWANAN – Harian Middle East Online dalam laporannya membahas ancaman-ancaman keamanan Israel yang kian bertambah, seraya menyatakan bahwa para petinggi Tel Aviv sangat mencemaskan hal ini.
Dilansir Fars, harian ini menukil ucapan para pakar keamanan dan militer Rezim Zionis, bahwa Israel tidak memiliki kedalaman strategis sekaligus adanya titik-titik lemah yang sangat nyata. Hal ini membuat orang-orang Zionis memandang diri mereka berada di kebuntuan militer.
Middle East Online menambahkan, kebuntuan-kebuntuan militer ini muncul di hadapan serangan roket Hamas dari Gaza, Hizbullah dari Lebanon, Iran, bahkan Ansharullah dari Yaman.
Di saat bersamaan, Rezim Zionis juga menderita lantaran bahaya strategis dan taktis. Israel adalah satu-satunya rezim yang tidak memiliki dasar-dasar strategis. Hal ini praktis terlihat di perbatasan dengan Gaza. Gaza tidak memiliki satu pun pangkalan udara, namun tetap saja kawasan ini menjadi ancaman besar untuk Israel.
“Orang-orang Israel mengkhawatirkan bahaya-bahaya yang mereka derita, kendati Israel mengklaim memperoleh capaian-capaian di Perang 1967 dan dihancurkannya reaktor nuklir Irak serta Suriah oleh Angkatan Udara Israel.
Angkatan Udara Israel diklaim sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Namun dalam konfrontasi militer, Angkatan Udara Israel menemui hambatan dan membuat banyak pihak kecewa; terutama mereka yang meyakini bahwa Angkatan Udara harus menutupi kedalaman strategis yang tak dimiliki Isarel”, tulis Middle East Online.
Seiring meningkatnya perang gerilya dan unjuk rasa di Masjid Aqsa, tulis Middle East Online, pasukan Israel mulai mengakui ketidakmampuan mereka menghadapi berbagai ancaman keamanan, terutama di front domestik.
Di akhir laporan, harian Inggris ini menyatakan, Otoritas militer dan keamanan Israel berkata bahwa kegagalan terbaru dalam menghadapi serangan Perlawanan Palestina bisa saja mendorong pihak-pihak lain, seperti Iran, untuk menembakkan rudal, atau Hizbullah untuk menyerang permukiman-permukiman Zionis di kawasan utara. Ini adalah sesuatu yang dicemaskan sejumlah jenderal Israel dalam wawancara-wawancara terbaru mereka.
