Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Jerusalem Post: Iran Mampu Retas dan Kendalikan Drone-drone AS-Israel

Jerusalem Post: Iran Mampu Retas dan Kendalikan Drone-drone AS-Israel

POROS PERLAWANAN – CEO sebuah perusahaan keamanan siber Israel mengatakan bahwa para hacker Iran lebih dekat dari sebelumnya untuk bisa melakukan penetrasi dan mengontrol drone-drone milik AS dan Israel.

Dikutip al-Alam dari Jerusalem Post, hal ini diutarakan CEO CyberSky, Boaz Dolev dalam pertemuan tentang Iran yang diadakan sebuah institut Israel.

“Iran tengah mengembangkan kompetensi sibernya di semua bidang, termasuk upaya untuk meretas drone dan sampai ke level ‘zero-day’,” kata Dolev.

Level “Zero-day” dimiliki oleh para hacker AS, Rusia, dan China, yang mampu melumpuhkan semua sektor, terutama infrastruktur, dengan menggunakan kemampuan siber yang dimiliki.

CEO CyberSky ini mengatakan bahwa selain memperbaiki kemampuannya, untuk kali pertama Iran juga telah berbagi lebih banyak instrumen-instrumen serangan sibernya dengan Hizbullah Lebanon.

Dolev juga mengaku bahwa Iran menyerang infrastruktur Albania akhir-akhir ini. Ia mengatakan, Iran melakukan serangan siber ini dengan sukses, sebab jaringan internet di negara itu lumpuh tepat di saat pertemuan kelompok anti-Revolusi, Mojahedin Khalq akan dimulai.

Dolev mengungkap bahwa Iran juga meretas jaringan dan sektor pertahanan Rezim Zionis, namun hal ini tidak dipublikasikan kepada khalayak.

Menurutnya, Teheran tidak membeberkan keberhasilan-keberhasilan ini demi menjaga kemampuannya. Di lain pihak, para petinggi Israel juga merahasiakan peretasan ini guna mencegah rasa malu atau terungkapnya kerusakan sistem-sistemnya.

Beberapa waktu lalu, media-media Ibrani mengabarkan bahwa situs korporasi Inggris, Energen, telah diretas. Korporasi ini bertanggung jawab untuk mengeksplorasi gas dari ladang gas Karish bagi Israel.

Kanal 12 Israel menyatakan, sebuah serangan siber dari Iran dilancarkan ke situs Energen. Para hacker sukses meretas situs-situs korporasi ini dan kantor-kantor gas di Israel hingga tidak bisa diakses.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *