Jurnalis BBC Sebut Lembaga Penyiarannya Bias Pro-Israel
POROS PERLAWANAN – Dikutip dari The Cradle, Jurnalis BBC menulis surat kepada Al-Jazeera untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap lembaga penyiaran tempat mereka bekerja atas liputannya di Gaza, organisasi berita Qatar mengungkapkan pada Kamis, 23 November.
“BBC gagal menceritakan kisah ini secara akurat –karena kelalaian dan kurangnya keterlibatan kritis terhadap klaim Israel– dan oleh karena itu BBC gagal membantu masyarakat terlibat dan memahami pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Gaza”, tulis surat itu .
“Ribuan warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober. Kapan angka tersebut akan cukup tinggi untuk mengubah sikap editorial kami?”
Para jurnalis tersebut menuduh BBC berulang kali memanusiakan korban Israel dibandingkan warga Palestina, sehingga mengabaikan konteks sejarah penting dalam liputan mereka.
Wartawan BBC terus mengecam lembaga penyiaran publik Inggris tersebut dengan mengatakan bahwa istilah-istilah seperti “pembantaian” dan “kekejaman” digunakan “hanya untuk [tindakan] Hamas, dan membingkai kelompok tersebut sebagai satu-satunya penghasut dan pelaku kekerasan di wilayah Palestina. Ini tidak akurat tetapi sejalan dengan liputan BBC secara keseluruhan”.
“Sebagai perbandingan, cakupan yang memanusiakan warga sipil Palestina masih kurang. Adalah alasan yang buruk untuk mengatakan bahwa BBC tidak dapat meliput berita di Gaza dengan lebih baik karena kesulitan mendapatkan akses ke Jalur [Gaza]… Hal ini dapat dicapai, misalnya, dengan menceritakan dan mengikuti cerita individu-individu yang merasakan langsung peristiwanya selama berminggu-minggu. Sedikit upaya yang dilakukan untuk sepenuhnya memanfaatkan banyaknya konten media sosial dari jurnalis pemberani di Gaza dan Tepi Barat”, tulis para jurnalis tersebut.
Jurnalis BBC lainnya mengkritik liputan lembaga penyiaran tersebut sejak dimulainya perang. Koresponden BBC di Beirut, Rami Ruhayem menulis kepada Direktur Jenderal organisasi berita tersebut dan mengatakan adanya “indikasi bahwa BBC –setidaknya secara implisit– memperlakukan kehidupan orang Israel lebih berharga daripada kehidupan orang Palestina dan memperkuat propaganda perang Israel”.
BBC telah menunjukkan bias dalam kasus-kasus lain; pada masa-masa awal perang, organisasi yang bermarkas di London ini memberhentikan dan menyelidiki beberapa jurnalis mereka di Asia Barat atas aktivitas media sosial yang mereka klaim “pro-Palestina”.
