Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jurnalis Israel Diboikot di Piala Dunia Qatar

Jurnalis Israel Diboikot di Piala Dunia Qatar

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, media-media dunia memublikasikan foto dan klip yang menunjukkan para suporter sepak bola Arab enggan untuk diwawancarai jurnalis-jurnalis Israel.

Mengutip dari jurnalis Kanal 12 Israel, Reuters melaporkan bahwa jurnalis ini telah diabaikan oleh dua suporter Saudi, seorang warga Qatar, dan tiga suporter Lebanon.

Klip-klip yang menunjukkan keengganan para suporter Arab diwawancarai media Israel tersebar di medsos dengan berbagai judul, seperti “boikot atas media-media Israel” dan “pengabaian kepada para jurnalis Israel”.

Dalam sebuah klip yang viral di medsos, awalnya jurnalis Kanal 12 Israel berbasa-basi dengan seorang pemuda Lebanon dengan menggunakan bahasa Arab. Ia berharap akan mendapat sambutan hangat ketika ia memberitahukan identitasnya.

Namun ketika pemuda Lebanon itu mendengar kata “Israel”, ia langsung memotong wawancara dan pergi. Dari kejauhan, ia berkata kepada jurnalis Kanal 12 bahwa “Israel tidak ada dan nama negeri itu adalah Palestina”.

Sebelum ini, seorang pemuda Qatar bernama Muhsin bin Umar al-Mari juga menolak diwawancarai oleh televisi Rezim Zionis.

Ketika presenter televisi Israel itu meminta untuk mewawancarai Muhsin, awalnya dia menyambut baik dan meminta waktu sejenak untuk mempersiapkan diri. Kemudian dia bertanya kanal mana yang hendak mewawancarainya. Ketika presenter itu menjawab “televisi Israel”, Muhsin terkesiap. Presenter itu bertanya,”Apa ada masalah?” Pemuda itu menjawab, ”Ya, saya tidak mau diwawancarai Anda.”

Setelah klipnya viral dan mendapat sambutan hangat netizen, Muhsin mengunggah video dan menegaskan sikapnya tersebut.

“Reaksi saya adalah reaksi setiap Muslim Arab yang menghormati agama dan negerinya; Muslim yang mempertahankan sikapnya dalam (membela) masalah Palestina,” kata Muhsin.

“Sikap kita sebagai masyarakat Arab dan Islam tetap teguh dan tak akan berubah dalam masalah Palestina.”

Ia juga meminta dari semua pemuda Arab dan Muslim untuk mencari tahu identitas dan tujuan pewawancara sebelum melakukan pertemuan atau wawancara dengan televisi atau media.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *