Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kondisi Limbung Rezim dan Rapuhnya Soliditas Militer, Kikis Peluang Israel Menangkan Perang

Kondisi Limbung Rezim dan Rapuhnya Soliditas Militer, Kikis Peluang Israel Menangkan Perang

POROS PERLAWANAN – Harian berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth dalam laporannya menyebutkan, sikap cari keuntungan, memprioritaskan kepentingan pribadi, dan menghindari unit-unit militer akan membuat Israel sulit meraih kemenangan dalam setiap perang yang mungkin terjadi.

Dikutip Fars dari Arabi21, pandemi Covid-19, upaya vaksinasi, dan isu pemilu mendatang telah menyebabkan banyak masalah penting terabaikan, padahal masalah-masalah itu ibarat bahan peledak yang membahayakan masyarakat Zionis.

Ahronoth menyatakan, virus Covid-19 dan problem-problem lain akan diselesaikan, cepat atau lambat. Namun masalah-masalah sosial penting akan terus ada selamanya.

Harian ini menilai, meningkatnya kesenjangan antara berbagai lapisan masyarakat Israel, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan tinggi, telah memunculkan geografi kemasyarakatan yang tidak seimbang.

Situasi seperti ini, tulis Ahronoth, juga terjadi di kalangan Tentara Israel. Para serdadu Israel berusaha menghindari tugas di divisi-divisi yang kurang penting dan memilih divisi-divisi yang lebih bergengsi, seperti Unit Siber 8200.

“Ancaman utama yang kerap diabaikan adalah terpinggirkannya nilai pertempuran, yang merupakan inti utama pengabdian militer. Alih-alih berminat untuk bergabung dalam unit-unit tempur, para serdadu lebih suka menjadi anggota di pusat-pusat yang memberi keuntungan finansial lebih banyak,” tulis Ahronoth.

Kondisi semacam ini dinilai telah mereduksi semangat tempur di kalangan Tentara Israel, sehingga banyak serdadu yang tidak bersedia menempatkan dirinya dalam bahaya.

Di saat yang sama, pandangan masyarakat terhadap pengabdian militer juga telah berubah. Padahal sebuah pasukan militer mesti merasakan dukungan masyarakat di belakangnya agar bisa bertempur dengan baik. Jika tidak ada dukungan dari masyarakat, maka kemenangan dalam perang mana pun akan sulit diwujudkan.

Terkait hal ini, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Hazam al-Asad berpendapat, kecil kemungkinan Rezim Zionis melancarkan aksi militer terhadap Iran atau negara Poros Perlawanan mana pun.

Al-Asad mengatakan, orang-orang Israel menyadari bahwa kekuatan Poros Perlawanan telah meningkat dan memiliki senjata-senjata preventif. Di lain pihak, kondisi internal Rezim Zionis sendiri juga tengah limbung.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *