Luncurkan Rudal Generasi Terbaru, Pasukan Populer Yaman Sukses Hantam Pangkalan Udara Saudi
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa tentara dan pejuang sekutu dari Komite Populer telah melancarkan serangan rudal terhadap sebuah pangkalan udara di wilayah Asir, Arab Saudi, sebagai pembalasan atas perang dahsyat yang dipimpin oleh Kerajaan melawan negara miskin itu.
Saree mengatakan bahwa rudal itu menghantam target dengan tepat sasaran yang ditentukan di Pangkalan Udara King Khalid, yang terletak 884 kilometer di selatan Ibu Kota Saudi Riyadh, Kamis malam.
Menurut Saree, rudal balistik permukaan-ke-permukaan yang digunakan dalam operasi itu adalah generasi baru, yang belum pernah diluncurkan.
Pejabat senior Sana’a itu memperingatkan Arab Saudi bahwa serangan balasan akan terus berlanjut selama rezim Riyadh melanjutkan agresi militernya, pengepungan habis-habisan dan serangan tanpa hentinya terhadap negara Yaman.
Pasukan Yaman juga berhasil mencegat sebuah pesawat udara tak berawak milik militer Saudi yang terbang di atas provinsi tengah Yaman, Ma’rib.
Brigadir Jenderal Saree mengatakan bahwa pasukan pertahanan udara Yaman menembak jatuh drone tempur CH-4 dengan rudal permukaan-ke-udara di langit distrik Medghal pada Jumat pagi.
Drone CH-4 memiliki jangkauan 3.500 hingga 5.000 kilometer dan daya tahan antara 30 hingga 40 jam. Drone tersebut mampu membawa enam rudal dan muatan hingga 345 kilogram.
Pesawat udara tak berawak dapat menembakkan rudal udara-ke-darat dari ketinggian 5.000 meter, tetap berada di luar jangkauan efektif sebagian besar senjata anti-pesawat.
Selain itu, pasukan Yaman juga merebut pangkalan strategis di Mar’rib dari gerombolan militan yang disponsori Saudi.
Jaringan berita televisi al-Mayadeen melaporkan bahwa pasukan Yaman dan sekutunya menguasai pangkalan militer Koufel pada Kamis.
Sumber-sumber militer, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan sejumlah militan dukungan Saudi tewas atau terluka.
Pertempuran sengit terus berlanjut antara pasukan Yaman dan loyalis Hadi di daerah Haylan dan Makhdarah di distrik Sirwah selama beberapa hari terakhir.
