Mayoritas Warga dan Senator AS yang Semula Dukung Israel Berubah Simpati pada Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, berdasarkan jajak pendapat baru yang diadakan secara daring oleh AAI (Arab American Institute), mayoritas warga AS mendukung pembentukan Pemerintahan Palestina dan disyaratkannya bantuan AS untuk Israel dengan penghentian pembangunan permukiman di Tanah Pendudukan.

Lebih dari seribu orang AS mengikuti jajak pendapat ini dan hasilnya diumumkan pada 27 Mei lalu.

Hasil jajak pendapat menunjukkan, jika sebelumnya orang-orang AS cenderung mendukung Israel, kini pandangan mereka lebih “moderat”. Bahkan banyak orang-orang Demokrat dan Republik, yang dahulu mendukung Tel Aviv, kini telah mengurangi simpati mereka.

Pendiri AAI, James Zogby mengatakan kepada Arab News, beberapa waktu belakangan ini opini warga AS soal konflik Palestina-Zionis telah berubah.

“Media-media AS telah berpaling kepada orang-orang Palestina. Kongres memberikan ruang kepada para pembicara pendukung Palestina. Bahkan para Demokrat pendukung Israel pun sedikit banyak telah memoderatkan sikap mereka, sebab generasi baru masyarakat AS adalah perintis perubahan pandangan ini. Bahkan para pemuda AS pengikut Injil juga telah mengubah sikap lama mereka dalam mendukung Israel,” papar Zogby.

Ia menyatakan, saat ini Demokrat lebih menyukai orang-orang Palestina ketimbang orang-orang Israel.

Upaya sejumlah legislator Demokrat seperti Ilhan Omar dan Rashida Tlaib telah membuat isu Palestina lebih diperhatikan orang-orang partai mereka di Kongres AS. Sejumlah orang Demokrat pendukung Rezim Zionis, seperti Ketua Mayoritas Senat, Chuck Schumer dan Senator Bob Mendez dari New Jersey juga mulai melunakkan pandangan mereka soal Palestina.

Sementara itu, dalam kelanjutan dukungan opini publik dunia terhadap bangsa Palestina usai Perang 12 Hari, para pendukung Palestina mengadakan demo pada Sabtu 29 Mei di Washington.

Media-media melaporkan, warga AS yang ikut dalam demo tersebut menuntut penghentian bantuan finansial dan militer Washington kepada Tel Aviv.