Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Media-media Ibrani Ungkap Pengusiran Direktur Mossad oleh Kongo

Media-media Ibrani Ungkap Pengusiran Direktur Mossad oleh Kongo

POROS PERLAWANAN-Diberitakan Fars, media-media berbahasa Ibrani pada Selasa 17 Mei mengabarkan, Yossi Cohen pernah diusir dari Republik Demokratik Kongo pada tahun 2019 silam.

Menurut laporan situs Marker (yang berafiliasi kepada Haaretz), pesawat pembawa Cohen, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Mossad, mendarat di Kongo tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Cohen, yang datang tanpa diundang, meminta pertemuan dengan Presiden Kongo, Felix Tshisekedi.

Marker mengabarkan, Badan Pengawas Militer Israel (Lembaga Sensor) tidak pernah menjelaskan detail soal alasan kunjungan Cohen ke Kongo dan apa tujuan misi tersebut.

Dalam kunjungan tanpa undangan ketiga Direktur Mossad ke Kongo, Tshisekedi akhirnya mengintruksikan pasukan negaranya untuk mengusir Cohen.

Laporan Marker menyebutkan, Presiden Kongo khawatir bahwa kedatangan Cohen bertujuan untuk menyulut kudeta di negaranya.

Biro mata-mata Rezim Zionis selalu hadir aktif di sejumlah negara Benua Hitam demi memperluas pengaruhnya di Afrika.

Harian Prancis, Intelligence Online sebelum ini dalam laporannya mengabarkan, Mossad menjalin kerja sama dengan Biro Intelijen sebagian negara Afrika demi menguatkan pengaruhnya di benua tersebut.

Aktivitas Rezim Zionis di Benua Hitam telah sampai ke batas yang mendorong Ketua Komisaris Uni Afrika, Moussa Faki pada tahun lalu mengajukan permintaan agar Tel Aviv diterima sebagai pengawas di organisasi tersebut.

Kemenlu Israel pada 22 Juli 2021 mengabarkan bahwa Dubesnya di Ethiopia telah menyerahkan surat tugasnya kepada Uni Afrika sebagai Anggota Pengawas.

Meski demikian, setelah munculnya penentangan sejumlah negara anggota Uni Afrika, terutama Aljazair, organisasi ini akhirnya memutuskan untuk menangguhkan pemberian status Anggota Pengawas kepada Tel Aviv.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *