Menlu Yaman: Syahid Soleimani adalah Singa Umat Islam yang Diabadikan Sejarah
POROS PERLAWANAN – Menlu Yaman, Hisham Sharaf mengatakan, jalan perjuangan dan riwayat hidup Syahid Qassem Soleimani ibarat api yang terus menyala dan cahayanya akan menerangi semua revolusioner merdeka di dunia.
Dalam wawancara dengan Fars, Sharaf berbicara tentang jalan dan pemikiran Syahid Soleimani di tengah rakyat Yaman usai syahadahnya. Ia berkata, ”Syahid Soleimani adalah lambang kekuatan kaum tertindas dan terzalimi. Prinsip dan simbol perlawanan masih terus diambil dari pemikiran dan riwayat hidupnya.”
Menurut Sharaf, para pejuang Yaman terinspirasi oleh Syahid Soleimani dalam melawan kezaliman dan agresi musuh.
“Siapa pun yang melayani bangsanya, akan bergerak di jalan dia (Syahid Soleimani) serta berjuang demi mewujudkan hak dan menjaga kedaulatan negaranya,” kata Sharaf.
Ia menilai, Syahid Soleimani tidak memburu harta dan kekuasaan. Syahid Soleimani, kata Menlu Yaman, berjuang demi kaum tertindas di Kawasan. Oleh karena itu, ”Dunia mencintainya, karena ia telah menyerahkan dirinya demi kepentingan kaum tertindas dan papa; orang-orang yang memandang dirinya sebagai satu-satunya penolong mereka.”
“Syahid Soleimani bukan orang biasa atau seorang komandan tradisional di medan perang. Allah memberinya kepribadian kuat, kecerdasan tinggi, dan kekuatan jasmani, hingga ia bisa unggul dalam perlawanan terhadap kezaliman dan kaum zalim,” tutur Sharaf.
Menlu Yaman ini menyinggung peran Syahid Soleimani dalam mengalahkan musuh rakyat Suriah dan Poros Perlawanan di negara itu. Ia berkata, ”Sebagian orang telah melanggengkan capaian-capaian mereka dalam mengangkat martabat bangsanya dan melindungi raihan-raihan mereka. Sejarah juga telah mengabadikan Syahid Soleimani sebagai Singa Umat Islam; orang yang telah menggentarkan nyali para musuh dan masih membuat mereka ketakutan dalam peringatan syahadahnya.”
