Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Moskow Peringatkan Inggris dan AS Tidak ‘Uji Nasib’ dengan Kirim Kapal Perang ke Dekat Perbatasan Rusia

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Moskow memperingatkan Inggris dan AS agar tidak “menguji nasib” dengan mengirim kapal perang di dekat perairan teritorial Rusia di Laut Hitam, menegaskan bahwa Kremlin akan mempertahankan perbatasannya melalui semua cara yang mungkin, termasuk kekuatan militer.

“Kami menyerukan kepada Pentagon dan Angkatan Laut Inggris, yang mengirim kapal perang mereka ke Laut Hitam, untuk tidak mencobai nasib dengan sia-sia,” Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di TV Pemerintah, Jumat.

Konashenkov menekankan bahwa tidak disarankan bagi kapal-kapal Inggris dan Amerika untuk mendekati perairan teritorial Rusia di lepas pantai Semenanjung Krimea.

Armada Laut Hitam Rusia dan Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Rabu menghentikan pelanggaran perbatasan negara oleh kapal perusak Inggris HMS Defender di Cape Fiolent Crimea.

Kapal militer Inggris berkelana tiga kilometer ke dalam perairan teritorial Rusia, mendorong kapal patroli penjaga perbatasan Rusia untuk menembakkan tembakan peringatan dan pembom Sukhoi-24M untuk menjatuhkan bom di depan kapal tersebut.

Setelah manuver peringatan, HMS Defender meninggalkan perairan, tetapi Rusia mengecam pelanggaran tersebut sebagai pelanggaran kasar terhadap Konvensi PBB tentang Hukum Laut dan meminta London untuk menyelidiki tindakan anggota awak kapal tempurnya.

Namun, pihak Inggris membantah bahwa tembakan peringatan telah ditembakkan dan bahwa ada bom yang dijatuhkan di jalur HMS Defender.

Sebelumnya pada hari itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menuduh AS dan Inggris berusaha menghasut konflik di Laut Hitam, menyusul tindakan “provokatif” militer Inggris di lepas pantai Semenanjung Krimea.

Ryabkov menambahkan bahwa Washington dan London memicu ketegangan di kawasan itu dengan tidak mau menerima fakta bahwa Krimea adalah bagian dari Rusia.

Krimea mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina pada 17 Maret 2014, dan secara resmi mendaftar untuk menjadi bagian dari Rusia setelah referendum, di mana 96,8 persen peserta memilih mendukung langkah tersebut, yang menjerumuskan hubungan antara Moskow dan Barat ke dalam ketegangan tanpa henti.

AS, Uni Eropa, dan Ukraina mengklaim bahwa Rusia telah mencaplok wilayah tersebut. Sedangkan Moskow menolak keras tuduhan itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *