Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Pakar: Operasi Arbil Bukan Balasan untuk Diterornya Konsultan Iran di Suriah

Pakar: Operasi Arbil Bukan Balasan untuk Diterornya Konsultan Iran di Suriah

POROS PERLAWANAN-Minggu 13 Maret dini hari kemarin, pusat-pusat milik Mossad di Arbil, Irak, menjadi sasaran serangan rudal. Sumber-sumber Irak melaporkan, sebanyak 12 rudal menghunjam di kawasan Kurdistan Irak.

Dalam wawancara dengan Fars, pakar masalah Asia Barat, Sadr al-Husaini membahas detail dan motif dari serangan rudal tersebut.

“Saya ingin bicara tentang perkembangan di kawasan Kurdistan Irak dan dihantamnya pusat-pusat pelatihan Rezim Zionis pada pukul 01.20 dini hari oleh rudal-rudal presisi Iran,”kata al-Husaini di awal wawancara.

“Poin pertama, teror terhadap para konsultan Iran (di Suriah) pekan lalu bertujuan untuk mengembalikan fokus AS kepada Iran. Isu-isu yang akhir-akhir ini muncul di kawasan Eurasia jangan sampai mengalihkan perhatian AS dari Iran.”

“Mereka (orang-orang Israel) membayangkan bahwa berdasarkan (rencana) pembalasan yang pernah diutarakan Iran, dan sebelum ini pernah dilakukannya di Dataran Tinggi Golan terhadap pasukan keamanan Israel, Teheran akan segera membalas dendam, sehingga bisa dimanfaatkan Rezim Zionis untuk mengemis belas iba (dari AS). Israel ingin menciptakan kondisi yang di situ ia bisa memfokuskan kekuatan AS untuk melawan Iran,”papar al-Husaini.

Ia menyatakan, operasi yang dilancarkan di kawasan Kurdistan Irak Minggu dini hari tadi tidak ada kaitannya dengan serangan (teror) di Suriah. Al-Husaini berkata bahwa pembalasan atas gugurnya para konsultannya di Suriah tetap akan dilakukan dan hanya tinggal menunggu waktu dan tempat yang tepat.

“Media-media asing sejak Minggu pagi mengklaim, serangan rudal tadi adalah pembalasan Iran atas gugurnya 2 konsultan Iran di Suriah. Namun harus dikatakan bahwa klaim ini tidak benar,”tandas al-Husaini.

“Poin lain yang mesti disampaikan adalah kenapa serangan ini dilakukan. Operasi dini hari tadi adalah balasan atas tindakan Rezim Zionis beberapa waktu lalu dari kawasan Kurdistan. Serangan rudal tadi adalah jawaban untuk perbuatan yang dilakukan orang-orang Zionis dari titik tersebut, yaitu pusat pelatihan dan spionase Israel yang kemudian dihantam dengan rudal-rudal balistik,”jelasnya.

Al-Husaini menegaskan, tidak ada warga sipil Irak yang cedera karena serangan ini, sebagaimana juga tidak tempat milik AS di Kurdistan yang terkena rudal. Apa yang ditulis oleh media asing, kata al-Husaini, bahwa Kedubes atau Konsulat AS di Kurdistan rusak, adalah kebohongan semata.

Menurutnya, klaim-klaim ini hanya bertujuan untuk memprovokasi pasukan AS untuk menyerang Iran.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *