Pasukan Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel yang secara Ilegal Lintasi Wilayah Udara Lebanon
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, gerakan Poros Perlawanan Hizbullah Lebanon mengatakan telah mencegat dan menembak jatuh pesawat tak berawak Israel saat melintasi wilayah udara dekat desa perbatasan Blida di selatan Lebanon.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa drone itu dijatuhkan pada Senin pagi.
Militer Israel, bagaimanapun, menegaskan bahwa pesawat tak berawak itu jatuh di wilayah Lebanon selama operasi, mengklaim bahwa “tidak ada risiko pelanggaran informasi”.
Penjatuhan tersebut terjadi sehari setelah pejuang perlawanan Palestina menjatuhkan quadcopter Israel yang melakukan misi spionase di Jalur Gaza yang terkepung.
Drone itu ditembak jatuh pada hari Minggu saat mengambil gambar di Beit Hanoun Crossing, yang terletak di perbatasan utara Gaza dengan wilayah pendudukan, kantor berita berbahasa Arab Palestine al-Yawm melaporkan.
Israel telah berulang kali melanggar wilayah udara Lebanon. Pemerintah Lebanon, Hizbullah, dan Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) telah berulang kali mengutuk penerbangan ilegal Israel, dengan mengatakan mereka jelas-jelas melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 dan kedaulatan negara.
Resolusi tersebut, yang menjadi perantara gencatan senjata dalam perang yang dilancarkan Israel melawan Lebanon pada 2006, menyerukan rezim Tel Aviv untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Beirut.
Pada 23 Agustus tahun lalu, gerakan Poros Perlawanan Hizbullah menjatuhkan dan menyita pesawat tak berawak Israel saat terbang di atas perbatasan Lebanon.
Militer Israel saat itu mengklaim bahwa sebuah pesawat tak berawak telah jatuh di Lebanon selama aktivitas operasional di sepanjang perbatasan Lebanon, juga mengklaim bahwa tidak ada risiko pelanggaran informasi.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah telah meningkat sejak 20 Juli tahun lalu, ketika Tel Aviv membunuh anggota Hizbullah, Ali Kamel Mohsen dalam serangan udara di Suriah.
Militer Israel telah menempatkan pasukannya di dekat perbatasan Lebanon dan Suriah dalam siaga tinggi setelah Hizbullah berjanji akan membalas.
