Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Pasukan Pendudukan Saudi Siksa Tujuh Warga Yaman dengan Setrum Listrik Sampai Mati

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, sebuah rumah sakit di provinsi Sa’ada Yaman barat laut telah menerima mayat tujuh warga Yaman yang disiksa sampai mati oleh pasukan pendudukan Saudi di daerah perbatasan yang berdekatan dengan Kerajaan, dalam indikasi lain kekejaman yang dilakukan oleh Riyadh terhadap warga sipil di negara yang dilanda perang, media Yaman melaporkan.

“Sumber keamanan di Sa’ada mengonfirmasi bahwa tujuh korban tewas setelah disiksa dengan listrik,” jaringan televisi Yaman al-Masirah melaporkan pada Kamis malam, mengatakan bahwa jumlah korban tewas adalah awal dan bahwa kekejaman itu dilakukan oleh pasukan Saudi di distrik al-Raqo.

Al-Masirah mengutuk kejahatan keji dan tentara Saudi yang bersikeras untuk menumpahkan darah rakyat Yaman dengan berbagai cara, termasuk serangan udara, peluru roket dan artileri, dan penyiksaan.

Kantor Hak Asasi Manusia di Sa’ada menganggap rezim Saudi bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut dan meminta PBB dan semua organisasi internasional untuk mengutuk kejahatan tersebut.

Mereka juga mengecam kebungkaman PBB dan organisasi internasional sebagai “keterlibatan” dalam kejahatan Saudi terhadap rakyat Yaman.

Bulan lalu, tiga warga tewas ketika pasukan koalisi pimpinan Saudi membom daerah perbatasan Provinsi Sa’ada.

Berbagai wilayah distrik perbatasan di Sa’ada setiap hari menjadi sasaran penembakan rudal dan artileri Saudi, menimbulkan kerugian besar bagi warga Yaman terlepas dari gencatan senjata yang ditengahi PBB, yang mulai berlaku awal bulan lalu.

Pekan lalu, seorang pejabat militer Yaman mengatakan bahwa pasukan koalisi pimpinan Saudi dan tentara bayaran mereka telah melanggar gencatan senjata setidaknya 211 kali selama 24 jam terakhir.

Gencatan senjata kemanusiaan dua bulan, diumumkan pada 2 April, dimaksudkan untuk menghentikan semua operasi militer di Yaman dan mengakhiri invasi militer asing.

Arab Saudi melancarkan perang yang menghancurkan di Yaman pada Maret 2015 bekerja sama dengan sekutu Arabnya dan dengan dukungan senjata dan logistik dari AS dan negara-negara Barat lainnya.

Tujuannya adalah untuk memasang kembali rezim Abd Rabbuh Mansur Hadi yang bersahabat dengan Riyadh dan menghancurkan Gerakan Perlawanan Ansharullah, yang telah menjalankan urusan negara usai vakumnya pemerintahan fungsional di Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *