Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

PBB Didesak Prioritaskan Pencabutan Blokade Bandara Sanaa

PBB Didesak Prioritaskan Pencabutan Blokade Bandara Sanaa

POROS PERLAWANAN – Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi al-Mashath dalam pertemuannya dengan Utusan PBB, Hans Grundberg, Selasa malam 12 April mengatakan, ”Kami menegaskan pentingnya kerja sama Utusan Khusus PBB dan timnya dalam jalur benar demi menyukseskan upaya-upaya yang telah disepakati terkait gencatan senjata.”

Dikutip Fars dari al-Masirah, al-Mashath menekankan agar pembukaan kembali bandara Sanaa dan pelabuhan al-Hudaydah, juga pencabutan blokade, harus menjadi prioritas.

“Negara-negara agresor harus memegang komitmen mereka terkait aspek-aspek kemanusiaan dalam kesepakatan gencatan senjata,” kata al-Mashath.

“Ribuan pasien menanti saat dibukanya kembali bandara Sanaa agar mereka bisa berobat di luar Yaman.”

Malam sebelumnya, Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman, Muhammad Ali al-Houthi juga mempertanyakan tujuan lawatan Utusan PBB ke Yaman. Ia menyatakan, aneh bahwa Grundberg bersikeras mengunjungi Sanaa di saat tuntutan-tuntutan Ansharullah belum dipenuhi.

“Apakah aktivitas perbankan dan pembayaran gaji sudah dimulai? Apakah AS sudah memfasilitasi dimulainya lawatan-lawatan medis PBB, sebagaimana yang dijanjikannya? Apakah benar-benar ada tuntutan yang sudah dipenuhi?” cuit al-Houthi.

Para petinggi Ansharullah sebelum ini menolak bertemu dan berdialog dengan Utusan PBB, lantaran belum dipenuhinya tuntutan-tuntutan mereka, termasuk pencabutan blokade pelabuhan al-Hudaydah dan pembukaan kembali bandara internasional Sanaa.

Pada 1 April lalu, Grundberg mengumumkan, pihak-pihak yang terlibat konflik di Yaman menyepakati gencatan senjata selama 2 bulan.

“Kedua belah pihak menerima bahwa semua operasi militer udara, darat, dan laut di dalam Yaman dan luar perbatasan akan dihentikan. Mereka juga menyetujui masuknya kapal-kapal BBM ke pelabuhan al-Hudaydah dan penerbangan dagang domestik serta mancanegara dari bandara Sanaa ke destinasi-destinasi yang sudah ditentukan sebelum ini di Kawasan,” demikian disebutkan dalam statemen Grundberg.

“Kedua belah pihak juga sepakat untuk bertemu di bawah pengawasan saya guna membuka jalan-jalan di Taiz dan provinsi-provinsi lain di Yaman. Gencatan senjata setelah 2 bulan ke depan bisa diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.”

“Tujuan gencatan senjata ini adalah memberikan kesempatan kepada rakyat Yaman untuk terbebas dari kekerasan dan penderitaan, dan yang lebih penting dari itu, menciptakan harapan untuk mengakhiri konflik ini,” imbuh Grundberg.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *