Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Penasihat Senior Ayatullah Khamenei Puji Ismail Haniyeh sebagai ‘Panutan Dunia Islam’

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang penasihat senior Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati memuji pencapaian baru-baru ini dari Kelompok-kelompok Perlawanan Palestina, menekankan dukungan Iran untuk rakyat Palestina.

Velayati membuat pernyataan tersebut dalam panggilan telepon pada Minggu dengan Ismail Haniyeh, yang mengepalai kantor politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina yang berbasis di Gaza, Hamas.

“Kami mengikuti kemenangan dan pencapaian besar Anda dan apa yang Anda lakukan mendatangkan kehormatan bagi [front] Perlawanan [anti-Israel],” Velayati mengatakan kepada Haniyeh.

Dia menambahkan, “Anda adalah panutan bagi dunia Muslim.”

Haniyeh, pada bagiannya, mengatakan bahwa Iran adalah basis dukungan strategis bagi rakyat Palestina dan Perlawanan.

“Rakyat dan perlawanan kami dalam kondisi baik dan kami akan terus mempertahankan [Masjid] al-Aqsa,” kata Haniyeh.

Panggilan telepon itu dilakukan di tengah eskalasi serangan brutal Israel terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci di seluruh wilayah pendudukan, terutama Masjid al-Aqsa di al-Quds timur.

Sejak awal bulan suci Ramadan, Tepi Barat telah menyaksikan eskalasi kekerasan Israel, dengan lebih dari dua lusin warga Palestina tewas dan banyak lagi terluka di tangan pasukan rezim.

Meningkatnya pembunuhan dan penindasan Israel terhadap warga Palestina telah diberi lampu hijau oleh Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, yang memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada pasukan Israel awal bulan ini untuk mengintensifkan serangan brutal mereka terhadap warga Palestina.

Dalam aksi provokasi terbaru terhadap kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds, sedikitnya 19 warga Palestina terluka dalam bentrokan pada Minggu ketika pemukim Israel menyerbu situs suci di bawah perlindungan pasukan militer Israel.

Pada Sabtu pagi, agresi pasukan Israel meluas hingga ke dalam Masjid al-Aqsa, melukai lebih dari 150 warga Palestina dan menangkap 400 lainnya.

Mei lalu, kekejaman serupa menyebabkan perang antara militer Israel dan Kelompok Perlawanan yang berbasis di Gaza, yang bangkit sebagai protes terhadap kekerasan Israel.

Dalam sebuah pernyataan pers pada Minggu, Jubir Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah), Jamal Nazzal mengatakan bahwa Israel telah lama bersiap untuk serangan terhadap Masjid al-Aqsa.

Dia mengatakan bahwa kekerasan Israel terhadap warga Palestina di al-Quds kemungkinan akan mengacaukan seluruh wilayah dan sekitarnya, menambahkan, “Tindakan kekerasan Israel terhadap warga sipil kami adalah bagian dari rencana dan bukan reaksi terhadap apa pun yang dilakukan warga Palestina di Jumat pagi hari lalu.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *