Loading

Ketik untuk mencari

Irak

PM Kadhimi: Keberadaan Pasukan AS Tak Dibutuhkan di Irak

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan bahwa kunjungannya yang akan datang ke Washington bertujuan untuk mengatur hubungan Irak dengan Amerika Serikat dan mendorong penarikan pasukan tempur asing dari negaranya.

Dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi al-Hadath milik Saudi pada Minggu, Kadhimi mengatakan tidak ada urgensi kehadiran pasukan tempur asing di tanah Irak.

Dia juga mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan negaranya digunakan untuk mengancam tetangganya.

Perdana Menteri Irak dijadwalkan mengunjungi Washington minggu depan untuk mendorong jadwal konkret penarikan pasukan AS dari Irak.

Pada Kamis, Kadhimi dan utusan AS Brett McGurk membahas masalah ini di Baghdad.

Gedung Putih mengatakan pada Jumat bahwa Presiden AS, Joe Biden akan bertemu Kadhimi pada 26 Juli untuk membahas “kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Irak”.

Hubungan Baghdad-Washington telah menjadi rumit sejak pembunuhan AS atas Jenderal Anti-teror Iran Qassem Soleimani bersama dengan Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU), Abu Mahdi al-Muhandis di Bandara Internasional Baghdad pada Januari 2020, dalam serangan pesawat tak berawak yang diperintahkan langsung oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.

Pembunuhan itu memicu parlemen Irak untuk memilih pengusiran semua pasukan asing pimpinan AS dari negara itu, diikuti oleh posisi AS di Irak yang berulang kali menjadi sasaran.

Sebagai tanggapan, AS di bawah Trump dan Biden telah menyerang posisi pasukan Poros Perlawanan Irak, khususnya pasukan PMU, yang memainkan peran penting dalam mengalahkan kelompok teroris ISIS dan secara resmi menjadi bagian dari militer Irak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *