Presiden Raeisi: Mimpi ‘Fantastis’ Musuh Takkan Terjadi di Iran
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Iran, Ebrahim Raeisi mengatakan bahwa musuh sedang berusaha untuk mewujudkan mimpinya yang fantastis dengan memicu kerusuhan di universitas dan institusi akademik, tetapi plot mereka akan gagal dengan kewaspadaan mahasiswa dan dosen.
Raeisi membuat pernyataan tersebut di Universitas Alzahra Teheran pada Sabtu dalam perayaan untuk memperingati awal tahun akademik.
Iran menyaksikan hari-hari kerusuhan atas kematian wanita Iran berusia 22 tahun, bernama Mahsa Amini, yang pingsan di kantor polisi di Ubu Kota dan kehilangan nyawanya meskipun dilakukan upaya perawatan medis intensif dan resusitasi.
“Musuh mengira bisa mengejar keinginannya di universitas, tidak menyadari bahwa mahasiswa dan profesor kami waspada dan tidak akan membiarkan mimpi palsu menjadi kenyataan,” kata Presiden Raeisi.
Iran, lanjutnya, “pasti akan mengalahkan musuh di bidang ilmu dan pengetahuan serta di bidang lainnya”.
Apa yang dimulai sebagai protes damai berubah menjadi kekerasan setelah pengunjuk rasa yang brutal secara fatal menyerang polisi dan terlibat dalam vandalisme terhadap properti publik di beberapa kota.
Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengecam Denmark karena gagal memastikan keamanan Kedutaan dan Duta Besar Republik Islam di Kopenhagen setelah seorang penyerang bersenjata masuk ke situs diplomatik.
Dalam panggilan telepon dengan Duta Besar Iran untuk Kopenhagen, Afsaneh Nadipour, Amir-Abdollahian juga mengkritik polisi Denmark atas tanggapan mereka yang terlambat terhadap gangguan tersebut.
Direktur Jenderal Eropa Barat di Kementerian Luar Negeri Iran juga memanggil Duta Besar Denmark untuk Teheran, dan secara resmi memprotes kurangnya keamanan bagi Kedutaan Iran dan para diplomatnya.
Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Kuasa Usaha Swedia untuk memprotes serangan terhadap Kedutaan Iran di Stockholm.
