Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa: Tuduhan Penyelundupan Senjata dari Iran untuk Yaman adalah Omong Kosong

Sanaa: Tuduhan Penyelundupan Senjata dari Iran untuk Yaman adalah Omong Kosong

POROS PERLAWANAN – Staf Menteri Informasi Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman, Fahmi al-Yusufi menanggapi tudingan Menteri Informasi Dewan Pimpinan Yaman, Muammar al-Aryani soal penyelundupan senjata Iran untuk Sanaa.

Dilansir Fars, al-Yusufi berkata bahwa tudingan yang berlandaskan klaim Tentara Inggris itu adalah omong kosong.

Dalam wawancara dengan Radio Sputnik, al-Yusufi menyatakan bahwa statemen kubu pro-Saudi itu menandakan tidak adanya minat mereka untuk berdialog dan menjalankan kesepakatan.

“Pernyataan al-Aryani justru menunjukkan bahwa Angkatan Laut Inggris berada secara ilegal di Laut Merah,” tandas al-Yusufi.

“Tidak ada bukti apa pun atas tudingan Angkatan Laut Inggris. Jika memang benar, kenapa Inggris tidak bicara langsung dengan Iran? Tuduhan semacam ini bukan hal aneh dan baru. Kami sudah berswasembada dalam hal persenjataan dan tidak membutuhkannya. Yang kami perlukan adalah bahan makanan dan obat-obatan serta pencabutan blokade. Namun negara-negara ini, dengan melontarkan tudingan-tudingan semacam ini, berusaha melanjutkan blokade,” kata al-Yusufi.

Pada pertengahan Februari lalu, Tentara AS dikabarkan tengah mengkaji rencana untuk mengirim persenjataan yang disita dari Yaman kepada Ukraina.

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka berencana mengirim lebih dari 5.000 pucuk senapan serbu, 1,6 juta logistik senjata ringan, dan sejumlah rudal antitank ke Ukraina. Disebutkan bahwa senjata-senjata ini disita dalam beberapa bulan terakhir di dekat pesisir Yaman dari tangan para penyelundup senjata.

Rencana ini mendapat tanggapan dari Wakil Menteri Informasi Yaman, Nasiruddin Amir. Ia mengolok-olok rencana AS tersebut dan menyebutnya sebagai rencana yang tidak akan efektif untuk memenangkan Ukraina.

“Apa perubahan yang bisa dilakukan rencana ini di perang (Ukraina)? Sebelum ini mereka (Barat) telah mengirim senjata-senjata yang jauh lebih berat (tanpa memiliki dampak apa pun),” kata Amir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *