Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Takut dan Panik Cekam Warga Israel Saat Tel Aviv ‘Mati Kutu’ Hadapi Operasi Berani Syahid Palestina

akut dan Panik Cekam Warga Israel Saat Tel Aviv 'Mati Kutu' Hadapi Operasi Berani Syahid Palestina

POROS PERLAWANAN – Para pemukim Zionis dikabarkan mulai merasa tidak aman, menyusul 4 operasi berani syahid yang sukses dilancarkan hanya dalam tempo 18 hari terakhir dan menewaskan 14 orang Zionis.

Diberitakan Fars, harian al-Akhbar dalam laporannya menulis bahwa orang-orang Zionis terpaku di rumah-rumah mereka sehari setelah operasi di Dizengoff dan dengan cemas menantikan operasi-operasi lain.

“Secara perlahan, mereka mulai kehilangan rasa aman. Kepercayaan kepada para pejabat pun mulai berkurang”, tulis al-Akhbar.

“Para eksekutor operasi, baik individu maupun kelompok kecil, tidak menerima instruksi dari atas. Ini adalah hal yang menjadi fokus perhatian Tel Aviv saat ini, sebab tidak ada hukuman preventif yang efektif di hadapan tantangan ini; hukuman-hukuman yang sebelum ini selalu digunakan penjajah untuk menghadapi warga Palestina. Dengan kata lain, para pelaku operasi tidak berada di bawah komando tertentu, yang bisa ditekan untuk mencabut inisiatif dari mereka”.

Harian Lebanon ini menulis, salah satu kendala yang dihadapi Rezim Zionis adalah tidak adanya identitas para pelaku, sehingga aparat keamanan Israel tidak bisa menangkap mereka atau menjauhkan mereka dari tempat yang diincar.

“Sebagian mereka memiliki kewarganegaraan Israel dan yang lain datang dari Tepi Barat. Oleh karena itu, aparat-aparat Israel dan sekutunya (PNA) mengalami kesulitan yang sama (dalam mengidentifikasi para pelaku)”, imbuh al-Akhbar.

“Yang pasti, gelombang (operasi) ini berbeda dengan gelombang-gelombang sebelumnya, terutama aksi menabrak dengan kendaraan atau menyerang dengan senjata tajam, yang sampai saat ini kurang efektif. Penembakan di jalanan kota-kota utama Israel dan bundaran-bundarannya bukan hanya merenggut nyawa saja, tapi juga mereduksi perasaan aman dan kemampuan kontrol”.

“Berdasarkan laporan-laporan di Israel, kinerja para pelaku operasi-operasi terbaru menunjukkan semacam profesionalisme dan persiapan sebelumnya, hingga membuahkan hasil serupa. Ini adalah sesuatu yang tidak ada dalam serangan-serangan tanpa persiapan dengan senjata tajam”.

Di akhir laporan, al-Akhbar menyinggung adanya bahaya Iran, front Lebanon (Hizbullah), dan faksi-faksi Perlawanan di Gaza yang mengancam Tel Aviv.

Harian ini menandaskan, Penjajah Zionis kini makin dipusingkan oleh berbagai masalah yang pelik dan bercabang.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *