Tembus Celah Keamanan, Pemuda Palestina Ambil 20 Ribu Peluru dari Pangkalan Terbesar Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, media-media Israel mengabarkan kehilangan sejumlah besar logistik dari pangkalan terbesar Rezim Zionis di selatan Tanah Pendudukan.

Menurut kutipan al-Sharq al-Awsat dari media-media Israel, seorang pemuda Arab dari suku Naqab sukses menyelinap ke pangkalan udara Nevatim, yang menyimpan jet tempur F-35. Dia pun membawa pergi 20 ribu peluru dari pangkalan tersebut. Penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku masih berlangsung.

Media-media Zionis menyebut peristiwa ini sebagai “kehilangan besar” lain. Media-media ini menyatakan, terulangnya kejadian serupa di pangkalan dan kamp Rezim Zionis telah memicu kekhawatiran para pejabat Israel.

Di saat bersamaan, Tentara Israel menjadi sasaran kritik lantaran kelengahan mereka. Para petinggi militer Zionis mengatakan, mereka akan mengambil tindakan tegas untuk menghadapi “para penyusup profesional”.

Seiring terbetiknya kabar ini, Polisi Israel segera memulai investigasi. Hasil awal investigasi menunjukkan adanya celah keamanan yang mengkhawatirkan dalam penjagaan pangkalan-pangkalan militer.

Sebelum ini, media-media Israel juga memberitakan bahwa sebuah kendaraan dengan dua penumpang telah memasuki pangkalan udara Israel Nevatim secara ilegal. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Tentara Israel.

Tentara Israel membenarkan bahwa seorang tersangka mengemudikan sebuah mobil (yang disinyalir milik Israel sendiri) ke dalam komplek pangkalan udara Nevatim. Para penumpang lalu melarikan diri setelah ban-ban mobil itu bocor terkena penghalang pelataran pangkalan.

Kantor berita Sputnik melaporkan, pemburuan terhadap para tersangka telah dimulai. Tentara Israel mengaku bahwa insiden itu bukan ancaman bagi para serdadu atau fasilitas keamanan di pangkalan udara tersebut.

Dalam statemen yang dipublikasikan di Twitter, Tentara Israel menyatakan, ”Beberapa jam lalu, polisi telah memulai penyelidikan atas sebuah kendaraan, yang sepertinya telah dicuri, dan para pengemudinya. Saat pengejaran oleh polisi, tersangka sampai ke gerbang pangkalan udara dengan kecepatan tinggi”.

“Kami tekankan bahwa para penjaga telah ditempatkan di lokasi. Knessett juga telah memulai penyelidikan. Tentara dan Polisi sedang memburu para tersangka,” lanjutnya.

Dengan memublikasikan statemen ini, Tentara Israel tampaknya berupaya mengesankan insiden itu terjadi secara kebetulan dan tidak penting. Di sisi lain, media-media Israel menggulirkan kemungkinan bahaya keamanan dalam insiden tersebut.

Nevatim adalah sebuah pangkalan udara militer yang memiliki tiga landasan. Pangkalan ini merupakan markas satuan jet-jet F-16 dan F-35 Rezim Zionis.