Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Washington Post: Umbar Klaim 23 Kali per Hari, Kebohongan Trump Hingga Kini Capai 20.055 Kali

Washington Post: Umbar Klaim 23 Kali per Hari, Kebohongan Trump Hingga Kini Capai 20.055 Kali

POROS PERLAWANAN – Harian Washington Post dalam analisisnya menyatakan, Presiden Donald Trump telah menyampaikan lebih dari 20 ribu klaim yang salah, bohong atau menyesatkan.

Dilansir Fars, hal ini diutarakan Washington Post (WP) berdasarkan data-data dari situs cabangnya, yaitu Fact Checker.

Menurut WP, butuh 827 hari bagi Trump untuk mencetak rekor lebih dari 10 ribu klaim keliru atau menyesatkan. Artinya, Presiden AS setiap hari rata-rata mengumbar 12 kebohongan.

Namun dalam 440 hari berikutnya, yaitu pada tanggal 9 Juli 2020, klaim-klaim Trump telah melewati angka 20 ribu. Dalam rentang 14 bulan menuju tanggal ini, rata-rata dia mengumbar klaim keliru sebanyak 23 kali per hari.

Data ini mencakup kejadian-kejadian yang berujung pada sidang interpelasi Trump, juga statemen-statemennya terkait pandemi Corona dan kerusuhan pasca tewasnya George Floyd.

WP menulis, virus Corona telah mengungkap jenis-jenis baru kebohongan Trump. Kebohongannya dalam hal ini mencapai angka sekitar seribu kasus, yang lebih banyak dari klaim-klaimnya tentang pembayaran pajak. Sementara klaim-klaim Trump terkait interpelasi dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengannya berjumlah lebih dari 1200.

Saat WP memulai proyek ini di hari pertama kepresidenan Trump, gambaran bahwa di masa depan klaim-klaimnya akan mencapai 20 ribu lebih tampak menggelikan. Pada 100 hari pertama kepresidenannya, Trump “hanya” merilis 5 klaim keliru per hari.

Setelah Trump mencatat rekor 10 ribu klaim keliru, sebuah wawancara dengan Fox News “membantunya” untuk menembus rekor 20 ribu klaim keliru.

Hingga 9 Juli tahun ini, jumlah klaim keliru atau menyesatkan Trump telah mencapai angka 20.055 dalam rentang 1.267 hari.

Menurut WP, klaim yang paling sering diulang Trump adalah status ekonomi AS sebagai “yang terbaik di dunia.” Dia telah mengulangnya hingga 360 kali, yang pertama pada Juni 2018 dan segera menjadi klaim kegemarannya.

Sebelum ini, Trump sering menyebut ekonomi di masanya adalah ekonomi terbaik dalam sejarah AS. Namun kini dia lebih sering mengaku ekonomi AS sebagai yang terbaik di dunia.

WP menyatakan, klaim Trump ini jelas keliru. Sebab, ekonomi AS di masa sekarang, bahkan sebelum masa pandemi Corona sekalipun, tidak sebaik masa Dwight Eisenhower, Lyndon Johnson, atau Bill Clinton. Ekonomi AS merosot lantaran kebijakan perang dagang yang dilancarkan Trump.

Klaim kedua terbanyak Trump, yaitu 261 kali, adalah klaim bahwa tembok pembatas antara AS dan Meksiko sedang dibangun. Padahal, Kongres tidak menyetujui anggaran tembok beton yang diestimasikan Trump. Sebab itu, perbatasan hanya diberi penghalang yang lebih kecil berupa pagar dari kawat baja.

Trump mengklaim bahwa pagar tersebut tak bisa dilewati, padahal pagar jenis ini bisa dipatahkan dan dipotong dengan mudah oleh para penyusup.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *