Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Yaman Sesalkan Utusan PBB Hanya Jadi Kurir Pembawa Pesan AS-Koalisi Agresor

Yaman Sesalkan Utusan PBB Hanya Jadi Kurir Pembawa Pesan AS-Koalisi Agresor

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Dewan Tinggi Politik Yaman yang diketuai Mahdi al-Mashat mengadakan rapat untuk membahas peran PBB dan kinerja para utusannya untuk Yaman.

Dalam statemennya, Dewan Tinggi Politik Yaman menuntut agar pengalaman-pengalaman gagal para utusan PBB tidak terulang lagi. Badan ini menegaskan, para utusan PBB harus memainkan peran mereka sendiri.

Mengutip dari statemen tersebut, al-Masirah menyatakan bahwa utusan-utusan PBB jangan hanya menjadi kurir penyampai pesan, yang memihak Koalisi Agresor (Saudi-UEA) atas tekanan Washington.

Dewan Tinggi Politik Yaman menegaskan, pihaknya menyambut baik segala upaya tulus dan konstruktif untuk mewujudkan perdamaian di Yaman, penghentian agresi, dan pencabutan blokade.

“Bangsa kami sudah letih oleh konspirasi-konspirasi AS dan permintaan dusta untuk berdamai,” tandas Dewan ini sambil menegaskan, semua upaya Koalisi Saudi untuk meningkatkan tensi di berbagai kawasan Yaman hanya akan berujung kepada kekalahan.

Menurut Dewan ini, upaya-upaya Koalisi tersebut tidak akan menggoyahkan tekad bangsa Yaman.

Dewan Tinggi Politik Yaman juga mengapresiasi operasi-operasi sukses Tentara dan Komite Rakyat Yaman di Provinsi al-Baidha.

Di bagian akhir statemennya, Dewan ini juga mengutuk kebijakan penghancuran rumah-rumah warga Palestina oleh Rezim Zionis dan bungkamnya mayoritas rezim-rezim Arab atas hal ini.

Dewan ini menegaskan, kompas bagi Umat Muslim dan Arab adalah pembebasan Palestina dan pengusiran Rezim Zionis; rezim yang berupaya memecah-belah Umat Islam.

Di lain pihak, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree pada Selasa kemarin membacakan statemen terkait operasi militer di al-Baidha.

Menurut Saree, operasi bersandi “al-Nashr al-Mubin” telah dilancarkan sebagai respons atas agresi yang dilakukan anasir al-Qaeda dan ISIS di provinsi tersebut.

“Dalam operasi ini, semua kawasan yang diduduki musuh telah direbut kembali. Sejumlah kawasan luas di kota al-Zahir dan al-Shaumaah juga telah dibebaskan,” jelas Saree.

Ia menambahkan, sejumlah besar senjata dan logistik telah disita dan ratusan Takfiri juga tewas atau terluka dalam operasi tersebut.

“Tentara dan Komite Rakyat Yaman sukses melancarkan operasi al-Nashr al-Mubin hanya dalam tempo 72 jam saja,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *