Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Palestina

680 Tokoh Dunia Kirim Surat Terbuka Desak Biden Akhiri Kekejaman Israel di Palestina

680 Tokoh Dunia Kirim Surat Terbuka Desak Biden Akhiri Kekejaman Israel di Palestina

POROS PERLAWANAN – Sebanyak 680 tokoh dan organisasi terkemuka dunia dari 75 negara telah mengirim surat terbuka kepada Presiden AS, Joe Biden. Mereka meminta dari para petinggi AS untuk membantu mengakhiri hegemoni dan tindak represif sistematis Tel Aviv terhadap rakyat Palestina.

Diberitakan oleh Fars, surat ini dikutip al-Jazeera pada Kamis 17 Juni dari situs Prancis, Mediapart.

Surat terbuka itu ditandatangani anggota Aliansi Global Masyarakat Sipil, pengusaha terkemuka, seniman, pemuka agama dan politik, serta pemenang Nobel.

Dalam surat itu dinyatakan, jika kebijakan-kebijakan AS saat ini masih tidak memerhatikan keadilan dan tuntutan (terhadap pelaku kejahatan), perdamaian permanen dan adil bagi masyarakat tidak akan bisa diraih.

“Pemerintahan Anda berkomitmen untuk menjalankan kebijakan luar negeri yang berporos pada pembelaan terhadap demokrasi dan perlindungan HAM. Baru-baru ini, Anda mengaku percaya bahwa orang Palestina dan Israel berhak hidup dalam keamanan dan menikmati kesetaraan untuk kebebasan, pertumbuhan, dan keadilan. Namun ada kesenjangan sangat dalam antara statemen ini dan kehidupan sehari-hari bangsa Palestina”, demikian disebutkan dalam surat tersebut.

Para penulis surat menyatakan, kendati gencatan senjata sudah diberlakukan, Polisi Israel masih melakukan tindakan seperti penggusuran paksa serta kekerasan terhadap peserta unjuk rasa damai dan jemaah salat di Masjid Aqsa.

AS dipandang berkewajiban untuk melenyapkan semua faktor yang menyebabkan tindakan-tindakan represif ini; tindakan kekerasan yang telah diabaikan Pemerintah AS selama bertahun-tahun.

Menurut laporan al-Jazeera, di antara tokoh yang menandatangani surat tersebut adalah mantan Presiden Irlandia dan Komisaris Tinggi HAM PBB 1997-2007 Mary Robinson, mantan Menlu Aljazair al-Akhdhar al-Ibrahimi, aktivis Yaman dan pemenang Nobel Perdamaian 2011 Tawakul Karman, dan pemikir terkemuka AS Noam Chomsky.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *