Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Petinggi Hamas: Banyak Misi Sedang Menunggu Pascakemenangan Gemilang Poros Perlawanan atas Agresi Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kepala biro politik Gerakan Poros Perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan bahwa Palestina memiliki “banyak misi” yang sedang menunggu setelah mereka menang melawan agresi militer Israel baru-baru ini atas Jalur Gaza yang terkepung.

Haniyeh membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Maroko, Saad-Eddine el-Othmani di Rabat pada Rabu 16 Juni.

Mengacu pada kampanye pemboman 12 hari Israel di Gaza bulan lalu, Haniyeh mengatakan, “Atas nama umat Islam, bangsa Palestina berdiri melawan arogansi rezim Zionis.”

“Kami memiliki banyak misi untuk tahap pasca-kemenangan, yang kami konsultasikan dengan saudara-saudara kami di Maroko, Perdana Menteri dan partai-partai serta faksi-faksi yang akan kami temui,” tambahnya.

Petinggi Hamas juga berterima kasih kepada Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) yang berkuasa di Maroko karena mengundangnya, menekankan bahwa orang-orang Palestina melindungi Masjid Al-Aqsa dengan nyawa mereka dan menggagalkan skema yang dimaksudkan untuk mencuri sejarah dan wilayah geografis dari situs suci itu.

“Saya berharap kunjungan ini akan membuahkan hasil yang diinginkan dan diharapkan dari negara persaudaraan Maroko,” katanya.

Othmani, pada bagiannya, menegaskan penolakan Raja Maroko terhadap Yudaisasi Israel atas Yerusalem (al-Quds) dan apa yang disebut “Kesepakatan Abad Ini” oleh mantan Presiden AS, Donald Trump tentang konflik Israel-Palestina.

“Maroko melihat masalah Palestina dalam posisi yang sama dengan Sahara Barat. Ini memiliki tempat yang sangat penting bagi semua orang Maroko, termasuk raja, pemerintah, dan rakyat,” katanya.

Pada Desember 2020, Maroko menjadi negara Arab keempat, setelah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan, yang mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk menjalin hubungan diplomatik formal dengan rezim Tel Aviv.

Itu datang sebagai imbalan atas pengakuan Amerika terhadap kedaulatan Maroko atas wilayah yang disengketakan Sahara Barat, sesuatu yang dikatakan Aljazair “tidak memiliki efek hukum karena bertentangan dengan resolusi PBB”.

Kunjungan Haniyeh ke Maroko “datang dalam kerangka hubungan antara Maroko dan Palestina dan memberikan kontribusi untuk mendukung perjuangan Palestina,” menurut Asisten Sekretaris Jenderal PJD, Slimane el-Amrani.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *