Wakil Iran di PBB: Teror atas Haniyeh Mustahil Dilakukan Tanpa Sepengetahuan dan Dukungan AS
POROS PERLAWANAN– Wakil Tetap Iran di PBB Amir Saeed Iravani dalam rapat Dewan Keamanan PBB terkait pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh menyatakan,”Tanggung jawab AS dalam kejahatan mengerikan ini selaku sekutu strategis dan pendukung utama Rezim Israel di Kawasan tidak boleh diabaikan. Tindakan ini tak mungkin dilakukan tanpa izin dan dukungan intelijen AS.”
“Republik Islam Iran mengutuk sekeras-kerasnya tindakan teror biadab ini. Iran menganggapnya sebagai pelanggaran serius hukum internasional dan Piagam PBB, juga agresi terhadap kedaulatan dan keamanan nasional Iran,” imbuh Iravani, diberitakan al-Alam.
“Tindakan teror agresif yang sudah cukup provokatif ini merupakan pelanggaran serius perdamaian dan keamanan. Dibutuhkan tindakan segera dan efektif Dewan Keamanan PBB dalam melaksanakan tugasnya sesuai Piagam.”
“Sayangnya AS kembali memutuskan menutup mata dari kenyataan dan akar-akar situasi saat ini. Faksi-faksi Perlawanan Palestina, seperti Hamas, dan faksi-faksi Perlawanan di Kawasan bukanlah teroris. Sesuai hukum internasional, mereka adalah faksi-faksi sah dan legal. Mereka dibentuk untuk melawan pendudukan dan agresi.”
“Dalam rapat hari ini, dan dalam sebuah sandiwara palsu, tiga negara ini (AS, Inggris, dan Prancis) menuding Republik Islam Iran sebagai pihak yang bersalah. Mereka tidak mengakui kegagalan mereka sebagai Anggota Tetap Dewan Keamanan dalam memegang komitmen internasional untuk menjaga perdamaian serta keamanan di Kawasan.”
Di akhir pidatonya, Iravani menegaskan bahwa berdasarkan hukum internasional, Republik Islam Iran berhak untuk membela diri dan memberi balasan tegas terhadap aksi teror dan kriminal ini di waktu yang relevan.
